BERDOAYANG BENAR Kebanyakan orang Katolik ketika diminta untuk memimpin doa dalam sebuah pertemuan atau dalam kesempatan lainnya, sering merasa takut dan bahkan menolak permintaan itu dengan alasan
MenjadiTerang Bagi Orang Lain. Kata âterangâ adalah salah satu istilah yang paling umum digunakan dalam ajaran-ajaran Injil. Rasul Yohanes menyatakan bahwa misinya adalah âuntuk memberi kesaksian tentang terang ituâ 1 âterang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.â 2.
Orang yang mati syahid ada lima, (yaitu) : orang yang (mati) terkena penyakit thaâun, sakit perut, orang yang tenggelam, orang yang terkena reruntuhan dan orang yang syahid di jalan Allah". 6. Tanda husnul khatimah, yang khusus bagi wanita, ialah meninggal saat nifas, ataupun meninggal saat sedang hamil.
Gwbahas simpel aja.. prinsipnya: manusia lebih terpikat kepada orang yang. tampil trendi dan segar dilihat! 1. Percaya diri. Gw sangat believe Tuhan itu nyiptain kita gak main2.. Terserah agama lo apa, tapi gw percaya manusia itu makhluk yg mulia!
Carabertobat juga bisa dilakukan dengan menjaga diri anda agar tidak kembali berbuat dosa. Hal ini bisa didapatkan dengan bergabung dan berperan aktif dalam komunitas gereja. Lakukan pelayanan dengan rutin dan bicara dengan para jemaat tentang jalan kebenaran yang sudah Tuhan berikan. (baca juga: Keluarga Kristen) Baca juga: Cara Masuk kristen
Vay Tiá»n TráșŁ GĂłp Theo ThĂĄng Chá» Cáș§n Cmnd Há» Trợ Nợ Xáș„u. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. MENGAPA KITA BERDOA MENGAPA KITA BERDOA? Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur Kolose 42 Salah satu paradoks terkenal dalam iman Kristen adalah bahwa Allah ingin agar kita menceritakan kepada-Nya segala sesuatu yang kita alami, meskipun Dia sudah mengetahui segalanya. Lalu, mengapa kita perlu berdoa?Apabila Anda pernah bergumul dengan pertanyaan semacam ini, mungkin pemikiran dari seorang pendeta pada abad ke-19, Torrey, dapat membantu. Ia memberi beberapa alasan mengapa kita harus berdoa* Karena adanya iblis, dan doa adalah salah satu cara yang dipilih Allah untuk melawannya Efesus 612-13,18.* Karena doa adalah cara yang Allah berikan agar kita dapat memperoleh apa yang kita butuhkan dari-Nya Lukas 113-13; Yakobus 42.* Karena doa merupakan sarana yang dipilih Allah supaya kita dapat menemukan "kasih karunia untuk mendapatkan pertolongan pada waktunya" Ibrani 416.* Karena doa yang disertai ucapan syukur adalah cara yang Allah berikan agar kita memperoleh kelepasan dari kekuatiran dan merasakan "damai sejahtera Allah" Filipi 46-7.Di luar alasan-alasan di atas, sebenarnya kita cukup membaca perintah yang tertulis dalam 1Tesalonika 517, "Tetaplah berdoa," dan menyadari bahwa Allah menginginkan kita bercakap-cakap dengan-Nya. Memang, Dia adalah Allah yang Mahatahu, tetapi Dia juga menginginkan adanya persekutuan dengan kita. Tatkala kita mencari wajah Allah dalam doa, berarti kita sedang mempererat hubungan kita dengan-Nya. Inilah alasan terpenting mengapa kita perlu berdoa âJembatanHAK KITA YANG PALING ISTIMEWAADALAH BERCAKAP-CAKAP DENGAN ALLAHContoh YesusKalau kita melihat kepada Yesus, kita melihat contoh tentang doa. Ia terus-menerus berdoa kepada Bapa-Nya. Tidak ada secercah pun tanda yang menunjukkan, bahwa Ia bersandar kepada diri-Nya sendiri. Sebaliknya, Ia selalu bergantung kepada Allah seperti terlihat dalam kehidupan doa-Nya. "Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan" Ibr. 57. Ayat ini mengungkapkan bagaimana Yesus mengungkapkan isi hati-Nya kepada Bapa. Doa-Nya tidak dingin, kering, atau formal, melainkan suatu doa yang mengalir dari hati yang menyala-nyala dengan kasih komitmen-Nya yang terlihat dalam ayat ini. "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana" Mrk. 135. Di sini Yesus memperlihatkan kebutuhan-Nya untuk berdoa dengan bangun dan berdoa sebelum terang tanah. Demikian pula, tiap-tiap hari kehidupan kita seharusnya dimulai dengan doa. Kalau Yesus berdoa dan menerima perintah harian, demikian pula kita. Murid-murid yang hidup bersama dengan Yesus dan mengamati Dia terus-menerus bertanya, "Tuhan, ajarlah kami berdoa..." Luk. 111. Mereka tidak meminta Dia mengajarkan bagaimana berkhotbah atau melakukan mukjizat, namun mereka ingin sekali mengetahui bagaimana cara-Nya berdoa. Orang-orang yang paling dekat dengan Tuhan mengetahui apa rahasia di balik kuasa-Nya. Mereka melihat bagaimana Ia memisahkan diri-Nya untuk berdoa dan kemudian kembali dengan kuasa yang luar biasa mengalir keluar dari diri-Nya. Mereka sadar, kalau mereka mengerti bagaimana caranya berdoa, mereka akan memiliki kuasa untuk berkhotbah, menyembuhkan dan melakukan mukjizat. Karena itu, marilah kita memahami kuasa yang terdapat dalam doa. Itulah kuasa Allah sendiri. "Doa menjangkau hal-hal yang kelihatannya mustahil dan tak terjangkau. Doa membuka Laut Merah. Doa memancarkan air dari batu karang dan menurunkan roti dari surga. Doa membuat matahari berhenti beredar. Doa menyalakan api dari langit membakar korban Elia. Doa menyembuhkan orang sakit. Doa membangkitkan orang mati. Doa telah membawa pertobatan sekian banyak DoaLalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulai mengusir semua pedagang di situ, kata-Nya kepada mereka 'Ada tertulis Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun'" Luk. 1945-46. Bait Allah telah menjadi pusat kegiatan tempat banyak orang sibuk berjual-beli hewan-hewan korban yang hendak dipersembahkan kepada Allah. Namun Yesus masuk ke sana dan mengusir mereka semua serta menyatakan tempat itu sebagai rumah doa. Mirip sekali dengan gereja pada masa sekarang. Banyak sekali kegiatan yang baik, namun kurang sekali ada doa. Karena kurangnya doa ini, hanya terjadi sedikit pertumbuhan, sedikit kuasa, dan sedikit DoaKalau kita berdoa, ada prinsip-prinsip yang membuat doa kita berhasil. Prinsip Utama yang mendasarinya adalah prinsip kekudusan. "Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan doa mereka..." I Ptr. 312. Hidup benar dan tidak bercela memberi kita kehormatan untuk datang ke hadirat Allah yang kudus. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu" Mzm. 243-4. Sebagai murid Tuhan, kalau kita telah menyerahkan segala sesuatu untuk mengikuti Yesus dan selalu berusaha hidup kudus, kita dapat memastikan, bahwa Allah mendengar dan menjawab doa kita. Prinsip-prinsip lain yang melengkapi Prinsip Utama tadi, meliputi1. Doa harus sesuai dengan Firman Allah. "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya" Yoh. 157. Kalau Firman Allah memenuhi hati kita, doa kita akan mengalir keluar dari pengertian kita akan Doa harus terarah dan spesifik. "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiaporang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Adakah seorang daripadamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga, Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya" Mat. 77-11. Yang pertama sekali, kita harus meminta. Apapun kebutuhan kita, mintalah. Dikatakan, kalau kita meminta ikan kepada Bapa kita, Ia tidak akan memberikan ular. Apa yang diberikan-Nya? Tentu saja seekor ikan! Ketika kita berdoa, kita harus menyebutkan nama-nama orang yang kita doakan atau hal-hal spesifik yang kita Berdoa dalam nama Yesus. "Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya" Yoh. 1413-14. "Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah suka citamu" Yoh. 1623-24. Allah telah menanamkan segala kuasa di surga dan di bumi di dalam nama Yesus. Ketika kita dilahirkan kembali, kita diberi hak untuk menggunakan nama Yesus dalam doa. Dengan nama-Nya kita dapat menghampiri hadirat Allah dengan penuh keberanian dan kita akan Berdoa dengan iman. "Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya" Mat. 2122. Iman mendapatkan jawabannya sebelum hal itu terlihat oleh mata jasmani. Ketika kita berdoa sesuai dengan kehendak Allah di dalam nama Yesus, kita dapat mengharapkan datangnya jawaban. "Karena itu Aku berkata kepadamu apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu" Mrk. 1124.5. Berdoa dengan tekun. "Doa orang benar, bila dengan tekun didoakan, sangat besar kuasanya" Yak. 516b. kita harus berdoa dengan segenap hati. Dengan bertekun, kita memperlihatkan kalau kita bersungguh-sungguh. Perhatikanlah Kisah Para Rasul 125, "Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah." Petrus dituntun keluar oleh seorang malaikat yang datang menolongnya sebagai jawaban bagi "ketekunan" doa umat Kita harus memiliki motivasi yang benar. "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu" Yak. 43. Penting bagi kita untuk tidak meminta sesuatu dengan alasan yang salah. Berdoa agar orang-orang memperhatikan kita atau meminta berkat-berkat materiil untuk kesenangan kita sendiri sama saja dengan menyalahgunakan kehormatan untuk berdoa. Kita harus terus-menerus memeriksa motivasi kita dalam berdoa. Sekalipun kita berdoa agar orang-orang diselamatkan dan memohon perubahan untuk menjadi lebih baik, kiranya hal itu hanya demi kemuliaan Allah! Lihat Pendidikan Selengkapnya
Gadget, health, education, otomotifI. Pengertian DoaKamus Besar Bahasa Indonesia memberikan definisi doa sebagai permohonan harapan, permintaan, pujian kepada Sedangkan berdoa artinya adalah mengucapkan memanjatkan doa kepada Berarti doa adalah suatu permohonan yang ditujukan kepada Allah yang di dalamnya ada pujian, harapan, dan Murray menulis, âDOA adalah salah satu sarana dan salah satu hasil persatuan dengan Kristus. Sebagai sarana itu sangat penting. Semua hal tentang iman, permohonan, keinginan atau kerinduan setelah penyerahan yang lebih penuh, pengakuan kekurangan dan dosa, di mana jiwa melepaskan diri dan melekat pada Kristus, ditemukan dalam doa.â Jadi doa adalah persekutuan pribadi yang erat dengan Tuhan dan memperluas kerajaan Allah di dalam dunia ini. Persekutuan itu bukan sekedar mistik tanpa kata. Doa adalah percakapan sekaligus perjumpaan dengan DOA BAGI ORANG KRISTEN Simon Chan menyatakan, âDoa adalah tanda kehidupan iman.â Seluruh kehidupan orang Kristen dapat digambarkan sebagai kehidupan doa.â Dalam institutio, John Calvin menyatakan bahwa,âdoa adalah suatu penghubung antara manusia dengan Allah. Meskipun Allah telah memberikan janji-Nya, namun Ia menghendaki agar umat-Nya meminta di dalam doa.â Selain itu, doa juga menjelaskan betapa lemah umat-Nya dalam menghadapi kehidupan, sehingga mereka perlu terus menerus memohon pertolongan-Nya. Karena itu, sudah semestinya setiap orang percaya senantiasa berdoa karena itulah yang dikehendaki oleh Tuhan Lukas 181; 1Tesalonika 517;Efesus 618. Doa bukanlah aturan atau juga kewajiban yang Tuhan bebankan kepada orang percaya melainkan kehendak atau keinginan Tuhan. Jika doa merupakan aturan yang harus dilakukan setiap orang percaya maka orang percaya berdosa jika tidak berdoa. Mengabaikan doa adalah kebodohan besar yang bisa dilakukan orang Kristen. Hal ini bukanlah soal dosa atau bukan, tapi merupakan kerugian besar karena berkat rohani yang Tuhan sediakan kepada orang yang berdoa sangatlah besar. Bounds menyatakan âDoa adalah kekuatan mengagumkan yang ditempatkan oleh Tuhan yang Mahabesar di tangan orang-orang kudus-Nya, yang digunakan untuk mencapai tujuan besar dan meraih hasil-hasil yang tak biasa. Doa menjangkau segalanya, menyentuh semua hal besar dan kecil yang Tuhan janjikan bagi anak lain dari mengapa orang Kristen harus berdoa adalah, karena adanya kebutuhan Yakobus 42. Alasan ini bukanlah yang terutama. Namun demikian, Tuhan memperbolehkan orang percaya untuk meminta atau memohon sesuatu berkaitan dengan kebutuhannya dalam doa. Orang percaya tidak harus malu meminta sesuatu kepada Tuhan melalui doa, asalkan permintaan itu bukan untuk memenuhi kepuasannya. Dengan berdoa menunjukkan ketidakberdayaan dan kebergantungan pada kuasa Tuhan. Ketika orang percaya berdoa dengan sungguh-sungguh, hatinya sedang mengharapkan belas kasih Allah. Doa yang sejati hanya mungkin dipanjatkan oleh setiap orang yang mengakui ketidakmampuan dirinya dan kesanggupan Allah dalam memberkatinya. Dengan berdoa, orang percaya membangun komunikasi dengan Tuhan, sehingga akan semakin mengenal Tuhan, semakin bersandar pada-Nya dan semakin bergantung pada pengenalan akan Tuhan melibatkan pemahaman akan kebenaran Alkitab, oleh karena itu doa tidak boleh dipisahkan dengan kebenaran Alkitab. Karena sebagaimana komunikasi menjadi efektif jika berjalan dua arah, maka Tuhan berbicara melalui FirmanNya, sementara orang percaya berbicara kepada Tuhan melalui doa. Sebagai pengikut Kristus atau murid Kristus, orang percaya menjadi sasaran atau target utama Iblis. Setan akan melakukan segala macam cara untuk menghancurkan orang percaya tanpa ampun. Itu sebabnya, Tuhan sangat menginginkan agar orang percaya berdoa demi kebaikannya, agar terhindar dari jerat iblis 1 Petrus 58, Lukas 2231-32, Efesus 612-13, 18. Firman Tuhan dalam Yesaya 556 menyatakan, "Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!".Tuhan Yesus juga mengajarkan lewat sebuah perumpamaan supaya murid-murid-Nya tidak jemu- jemu berdoa. Lukas 181. 1 Tesalonika 517 berkata, "Tetaplah berdoa." Yohanes 1415. Jadi, mengapa orang percaya harus berdoa karena Firman Allah yang memerintahkan untuk berdoa. Doa adalah perintah Allah dan disertai janji Allah. Allah yang memerintahkan untuk berdoa adalah Allah yang berjanji akan mengabulkan doa dan permohonan yang disampaikan kepada-Nya. Mazmur 50 15 âBerserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan,Aku akan meluputkan engkau,dan engkau akan memuliakan Akuâ. Dalam Matius 77-8 âMintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah maka kamu akan mendapat; ketoklah,maka pintu akan dibukakan kepadamu. Karena setiap orang yang meminta, menerima,dan setiap orang yang mencari, mendapat,dan setiap orang yang mengetok,baginya pintu Untuk Berdoa Alkitab tidak saja mengajarkan agar umat Tuhan bertekun di dalam doa, tetapi juga memerintahkan supaya mereka melakukannya âdi dalam Roh Kudus.â Misalnya, perintah ini sangat jelas di dalam surat Paulus kepada jemaat Tuhan di Efesus. Ia mengatakan âBerdoalah setiap waktu di dalam Roh Kudusâ Efesus 618.Kata âsetiap waktuâ Yunani pantote memiliki kesetaraan dengan kata âterus menerusâ atau âselaluâ Yunani adialeptos di dalam 1 Tesalonika 5 hal ini Leon Morris menjelaskan âDoa dilakukan âsetiap waktuâ dan âdi dalam Roh Kudus.â Rasul Paulus tidak memandang doa sebagai tindakan yang dilakukan sesekali, tetapi tindakan yang dilakukan secara terus menerus. Tidak ada waktu di mana doa tidak pantas bagi orang percayaâ. Dengan kata lain, pemakaian kata âsetiap waktuâ menegaskan bahwa berdoa dilakukan secara tekun atau terus menerus. Matthew Henry menyatakan, âKasih yang Tuhan berikan kepada kita semestinya membuat kita berikan kembali kepada-Nya dengan sukacita. Jadi, kita harus terus berdoa, dan melihat dengan seluruh ketekunan. Mengetahui bahwa Tuhan menyukai ketekunan kita, seharusnya mendorong kita untuk tekun dalam berdoa.â Namun demikian doa siapa yang didengar Tuhan? Dalam Alkitab, ditulis bahwa 1. Tuhan mendengar doa orang benar Ayat-ayat yang tercatan dalam Yakobus 516, Mazmur 3416,18. Amsal 1529, ini tidak mengatakan bahwa seseorang harus menjadi benar dulu dalam perbuatan atau kelakuan kemudian Tuhan mendengar doa. Orang benar dalam ayat ini menunjuk pada identitas seseorang di dalam Kristus. Ketika orang berdoa menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka secara otomatis Allah membenarkan orang tersebut. Orang itu terhitung benar karena imannya di dalam Yesus. Jadi, secara posisi atau kedudukan, orang berdosa yang bertobat adalah orang benar atau orang kudus. Bila yang Tuhan maksudkan, orang benar itu adalah orang yang berhasil hidup benar, maka doa-doa yang dinaikkan kemungkinan besar sulit dijawab karena untuk menjadi benar dalam karakter sungguh-sungguh sulit dan hal tersebut terjadi melalui proses. 2. Tuhan mendengar doa orang yang taat kepada firman Allah Ketaatan adalah bukti bahwa seseorang sungguh mengasihi Tuhan. Ketidaktaatan adalah sikap pemberontakan yang dibenci Tuhan. Tuhan mendengar doa orang yang bersedia taat pada kebenaran Alkitab, dengan kata lain ketidaktaatan adalah penghalang doa dijawab. Yohanes 157. Arti kata taat adalah senantiasa tunduk kepada Tuhan, pemerintah yang ada di dunia adalah bagian atau bukti dari iman. Bisa saja ketaatan didasarkan atas motivasi tertentu, tetapi tidak ada cara lain untuk mewujudkan iman kecuali dengan ketaatan. Alkitab menjelaskan orang yang hidup dalam ketaatan sebagai wujud iman mereka. Mereka sedia membayar harga untuk sebuah ketaatan, seperti Abraham, Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Namun pada sisi lain, Alkitab juga berbicara tentang ketidaktaatan dan akibatnya, seperti Saul, Yunus dan banyak raja-raja Israel. Seringkali manusia tidak menyadari dan berusaha menghindari harga yang harus dibayar untuk semua ketaatan, padahal ia harus membayar harga yang jauh lebih mahal resiko untuk sebuah ketidaktaatan. I Petrus 118-19 menjelaskan bahwa setiap orang percaya ditebus dengan darah yang mahal, yaitu darah Anak Domba Allah Yesus untuk membayar harga dosa karena ketidaktaatan. III. Syarat-Syarat Bagi Doa Yang Dikabulkan Oleh Tuhan Adapun syarat bagi doa yang dikabulkan oleh Tuhan adalah berdoa dengan iman Ibrani 116., memiliki hati yang bersih Mazmur 6619, kudus dalam kehidupan sehari-hari 2 Tawarikh 714., berdoa menurut kehendak Allah. 1 Yohanes 514-15, tinggal tetap di dalam Kristus Yohanes 157, benar di hadapan Allah âTUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nyaâ Amsal 1529 dan juga Yakobus 516b. Penghalang sehingga doa tidak didengar dan dijawab oleh Allah adalah karena dosa dan kejahatan atau kefasikan dan kejahatan manusia menjadi tembok pemisah diantaramanusia dengan Allah. Dosa dan kejahatan yang menyebabkan Allah tidak menjawab dan mengabulkan doa Yesaya 591- 3. Torrey menyatakan, âDosa merupakan hal yang mengerikan, dan salah satu hal paling mengerikan darinya adalah menghalangi doa, caranya memutuskan hubungan kita dengan Sumber segala rahmat, kekuatan dan berkat.â Firman Allah menyatakan dosa adalah pelanggaran hukum Allah. Dan semua kejahatan adalah dosa. Jadi kalau tidak melakukan dan menaati melanggar segala perintah-Nya dan melakukan apa yang tidak berkenan kepada-Nya, berarti dosa dan melakukan kejahatan. âSetiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.â1 Yohanes 34. âSemua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan mautâ. 1 Yohanes 517. Ada juga beberapa contoh mengapa doa yang tidak dijawab Tuhan Doa yang goyah Yakobus 1 6-7; Doa pamer Matius 6 5; Doa berulang dan bertele-tele Matius 6 7; Doa egois Yakobus 4 3; Doa yang salah arah 1 Raja-raja 18 26-29 dan Doa tanpa Iman Matius 17 19-20. IV. Sikap Berdoa Bagaimanakah orang Kristen seharusnya berdoa? Apakah ada waktu dan cara atau ritual tertentu seperti yang dilakukan oleh agama lain? Setiap orang yang percaya dan mempercayakan hidupnya kepada Tuhan tentu akan berdoa karena ia tahu tanpa Tuhan, ia bukanlah siapa-siapaSalah satu keunikan lagi dari John Calvin ketika berbicara mengenai berdoa, bahwa Calvin mengajukan empat peraturan dan atau syarat dalam berdoa. Keempat peraturan ini diberikan supaya orang percaya memiliki suatu sikap yang berdoa yang baik. Keempat syarat itu, yaitu pertama dengan mengatakan bahwa doa yang dipanjatkan haruslah di dalam suatu sikap hormat kepada Allah dengan sepenuh hati. Di dalamnya Calvin mengajak orang percaya untuk datang dengan penuh persiapan yang sepatutnya untuk berdoa supaya nanti datang tidak melantur dan supaya benar-benar dalam hati. Oleh sebab itu, Calvin mengatakan bahwa ketika datang berdoa, jangan biarkan lidah itu mendahului hati sehingga menghasilkan kata-kata yang kosong. Karena itu, Calvin mengajak untuk âmengatur pikiran dan hati supaya layak melakukan percakapan dengan Allah.â Serta merangkai kata dengan âcermat dan sepatutnya.â kedua sebagai kerinduan dan kebutuhan yang disampaikan dengan tulus. Karena itu, Calvin menentang orang-orang yang berdoa selalu diulang-ulang, yang semakin menunjukkan betapa ketidak tulusan dalam berdoa atau ketidak sungguhan berdoa. Artinya, di dalam berdoa, orang percaya sudah seharusnya memiliki ketulusan di hadapan Allah termasuk dalam memohon pengampunan, sudah sepatutnya orang percaya datang berdoa dengan keinginan yang tulus dan penuh rasa penyesalan kepada ketiga yang Calvin ajukan adalah adanya Kerendahan hati dan pertobatan. Di dalamnya, orang percaya ketika datang ke hadapan Allah benar-benar meninggalkan segala keyakinan akan kemuliaannya sendiri dan bahwa menganggap dirinya penting. Sama seperti yang pernah diungkapkan di atas, bahwa dengan sikap kerendahan hati ini, orang percaya dalam berdoa diajarkan untuk menundukkan diri kepada Allah seutuhnya dan menggantungkan diri kepada Allah. Karena itu selalu datang kepada Allah dengan sikap rendah hati bahwa diri ini tidak dapat melakukan apa-apa dan bahwa diri ini hanya seorang peminta-minta kepada yang berdiri di hadapan Allah untuk berdoa ⊠harus meninggalkan segala pikiran tentang kemuliaan diri sendiri. Hal ini seperti diajarkan oleh Tuhan Yesus yang berdoa dengan menyatakan, âjadilah kehendak-Mu.â Salah satu tujuan doa adalah membawa hati untuk percaya ada kebijaksanaan-Nya, bukan kebijaksanaan diri sendiri. keempat Calvin mengajukan bahwa doa itu harus penuh dengan pengharapan dan keyakinan yang tak menegaskan hal ini dengan mengungkapkan bahwa doa yang diperkenan Allah adalah itu semata-mata adalah doa yang didasarkan pada keyakinan pengharapan yang tak tergoyahkan... âCara yang pantas untuk berdoa itu mencurahkan hati kepada Allah, jujur dan terbuka dengan Allah, karena Dia mengenal lebih dari manusia mengenal dirinya sendiri. Bawa permohonan doa kepada Allah dengan mengingat bahwa Allah mengetahui apa yang terbaik. Ia tidak akan mengabulkan permohonan yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Ungkapkan kasih, rasa terima kasih dan penyembahan kepada Allah dalam doa tanpa kuatir mengenai mengucapkan kata-kata yang tepat. Allah lebih tertarik dengan isi hati daripada kelancaran kata-kata yang puitis. Yang paling dekat sebagai âpolaâ doa dalam Alkitab itu Doa Bapa Kami dalam Matius 69- 13 tercakup di dalamnya penyembahan, percaya kepada Allah, permintaan, pengakuan dosa, dan penaklukan diri. Calvin berpendapat, Allah dapat mendengar dan menjawab segala doa dari siapapun, bahkan dari orang-orang yang tidak berdoa dengan iman kepada Yesus. Allah kerap mendengar dan menjawab seruan orang-orang miskin yang teraniaya bahkan ketika mmereka sedang berdoa kepada sebentuk illah palsu. Ini dapat terjadi karena Allah adalah Allah yang penuh anugerah. Berdoa âdi dalam nama Yesusâ diajarkan dalam Yohanes 1413-14, âDan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya." Berdoa âdi dalam nama Yesusâ berarti berdoa dengan otoritas Yesus dan minta kepada Allah Bapa untuk menjawab doa orang percaya karena ia menghadap Bapa dalam nama anak-Nya, Yesus Kristus. Berdoa âdi dalam nama Yesusâ artinya datang kepada Allah dalam doa secara sadar percaya kepada Kristus untuk keselamatan dan penerimaan Allah terhadap manusia yang berdosa. Berdoa âdi dalam nama Yesusâ berarti sesuai dengan kehendak Allah dan berdoa untuk hal-hal yang menghormati dan memuliakan Yesus. V. Isi Doa Di dalam 1 Timotius 21 ditulis, âPertama-tama aku menasihatkan Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orangâ dan kemudian dilanjutkan dengan lebih spesifik pada ayat ke 2, âuntuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.â Hal ini berkenan kepada Allah, Juruselamat kita ayat 3, âItulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kitaâ yang memiliki tujuan kekal yaitu, âyang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.â ayat 4.Alkitab mencatat mengenai siapa saja yang perlu didoakan oleh orang percaya. 1. Yang terhilang Roma 10 1; Matius 9 36-38 2. Para Penguasa 1 Timotius 2 2; 1 Petrus 2 13-17 3. Orang sakit Yakobus 5 13-15; Kisah Para Rasul 28 8 4. Musuh-musuh kita Matius 5 43-48 Lukas 6 27-28; Roma 12 20-21 5. Orang Kristen Efesus 116; 618; 2 Timotius 1 3; Kolose 1 3; 1 Korintus 1 4; 1 Tesalonika 1 2 6. Proklamator Injil 2 Tesalonika 3 1-2; Kolose 4 2-4; Kisah Para Rasul 429; 12 5; 13 3 7. Contoh Yesus berdoa tertulis dalam Yohanes 17 yang pertama, ayat 1-5, Berdoalah untuk diri sendiri...Yesus lakukan "Muliakanlah Aku sekarang, Bapa". Kedua, Berdoalah untuk diselamatkan ayat 6-19 "Yang telah Engkau berikan kepadaku" dan ketiga, Berdoalah untuk yang terhilang ayat 20-26 "agar dunia percaya". Allah pasti dan selalu menjawab doa orang percaya. Jawaban doa yang Allah berikan ada 3 yaitu ya, tunggu dan tidak. VI. KesimpulanDoa merupakan tindakan menggerakkan tangan Tuhan untuk mengerjakan mujizat. Benteng-benteng iblis akan dihancurleburkan lewat doadoa yang dinaikkan. Iblis akan sangat gemetar dan ketakutan jika ada orangorang yang berdoa kepada Tuhan. Sekalipun doa itu dinaikkan oleh anak-anak Tuhan yang paling lemah. Sebab pada saat orang percaya berlutut dan berdoa, iamemiliki kuasa untuk menyerang iblis dan menghancurkan bentengbentengnya. Itu sebabnya orang percaya menjadi ancaman yang serius bagi kerajaan bukan untuk memaksakan kehendak manusia kepada Tuhan. Tuhan Yesus dalam Matius 77 mengatakan, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu." Tetapi ayat itu tidak terhenti sampai di situ. Pada ayat 11 Tuhan Yesus juga mengatakan, "Bapamu yang di sorga akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta-Nya." Yang baik tidak selalu itu yang diminta oleh orang percaya, dan yang diminta belum tentu itu yang baik. Jadi memang tidak selalu doa orang percaya dikabulkan. Dalam Alkitab juga ada beberapa doa yang tidak terkabul. Tuhan telah menawarkan untuk memberikan jawaban doa bagi anakanakNya mereka yang telah menerima-Nya dan mengikuti-Nya. Dia meminta anak-anaknya untuk menyerahkan setiap masalah, kekuatiran kepadaNya didalam doa dan Dia akan bertindak sesuai dengan kehendak-Nya. Ketika berada dalam kesulitan dan menyerahkan semuanya kepada-Nya maka akan menerima damai sejahtera dari-Nya sekalipun keadaan tidak mendukung. Dasar dari pengharapan pada-Nya adalah iman atas karakter Tuhan itu sendiri. Semakin orang percaya mengenal-Nya, semakin mudah untuk mempercayaiNya dan semakin yakin serta rindu untuk bersekutu dengan-Nya. BACA JUGA TEOLOGI DOA DAN BERDOA UNSUR , PENTINGNYA DAN HASIL DOADoa seringkali tidak melepaskan orang percaya dari masalah, tetapi doa dapat memberi kekuatan untuk menghadapi masalah itu. Paulus tetap harus hidup dengan penyakit dan kelemahan fisiknya, tetapi ia mampu menjalaninya dengan tegar, tidak tenggelam atau hanyut dalam keputusasaan. Tuhan Yesus tetap harus melewati jalan perderitaan, via dolorosa, tetapi berkat doa Dia dapat melaluinya dengan hati teguh dan dalam penyerahan diri kepada Allah Bapa-Nya di sorga. Doa adalah perintah Allah dan disertai janji Allah. Allah yang memerintahkan untuk berdoa adalah Allah yang berjanji akan mengabulkan doa dan permohonan setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam doa. Seperti yang tertulis dalam Mazmur 5015, "Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan,Aku akan meluputkan engkau,dan engkau akan memuliakan Aku" juga dalam Matius 77-8, "Mintalah,maka akan diberikan kepadamu; carilah maka kamu akan mendapat;ketoklah,maka pintu akan dibukakan kepadamu. Karena setiap orang yang meminta, menerima,dan setiap orang yang mencari, mendapat,dan setiap orang yang mengetok,baginya pintu dibukakan." Allah menginginkan agar setiap umat-Nya berdoa dan hal ini pun diajarkan oleh Tuhan Yesus telah mengajarkan kepada para murid-Nya agar mereka berbicara kepada Bapa di surga saat mereka berdoa. Berdoa ialah berbicara dengan Bapa yang di surga. Ini merupakan persekutuan dengan Allah. "Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu" Yakobus 48a. Tuhan sangat senang saat anak-Nya berbicara dengan Dia dalam doa. Inilah alasan utama mengapa orang percaya harus berdoa yaitu karena Allah menginginkan orang percaya untuk berdoaBACA JUGA DOA SYARAT-SYARAT, MACAM-MACAM DAN SIKAP TUHANSetiap orang percaya dituntut untuk berdoa untuk melewati perjalanan kehidupan rohaninya. Yesus berkata bahwa orang percaya dapat meminta kepada Bapa Surgawi segala sesuatu yang butuhkan, termasuk pada saat di mana ia dicobai oleh Iblis dan jatuh ke dalam dosa, maka ia harus berdoa dan meminta Tuhan agar melepaskannya dari pencobaan tersebut. Jika orang percaya jatuh dalam dosa, maka ia hanya bisa diampuni jika ia mau mengakui dosa kepada Tuhan lewat doa. "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." 1 Yohanes 19. Allah turut campur tangan dalam mengatasi persoalan atau mewujudkan impian atau keinginan orang percaya. Tanpa Allah tidak mungkin keinginan dan rencana manusia dapat tercapai. Amsal 1921 mengatakan, âBanyaklah rencangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana.â Ini menunjukan bawa manusia tidak berkuasa untuk mencapai apa yang diingini. Dalam Amsal 163 dikatakan, âSerahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu.â Jelas sekali hubungan kedua ayat ini. Rancangan manusia tanpa diserahkan kepada Tuhan tidak akan terlaksana. Apapun itu keinginan hati kita,dapat diuatarakan kepada Allah di dalam doa-doa dan pasrahkan semuanya dalam tangan kuasa Allah, maka Tuhan akan ORANG KRISTEN ARTI, WAKTU, SYARAT, SIKAP DAN ISI
Firman Tuhan yang Relevan Apa arti doa yang benar? Itu berarti menyampaikan isi hatimu kepada Tuhan, bersekutu dengan Tuhan setelah memahami kehendak-Nya, berkomunikasi dengan Tuhan lewat firman-Nya, merasa sangat dekat dengan Tuhan, merasa bahwa Dia ada di depanmu, dan bahwa ada sesuatu yang akan engkau katakan kepada-Nya. Hatimu merasa penuh dengan terang dan engkau merasakan betapa indahnya Tuhan itu. Engkau merasa sangat terinspirasi, dan mendengar kata-katamu, saudara-saudarimu merasa bersyukur. Mereka akan merasa bahwa kata-kata yang engkau ucapkan adalah kata-kata di dalam hati mereka, kata-kata yang ingin mereka ucapkan, seakan-akan perkataanmu mewakili apa yang akan mereka katakan. Inilah arti doa yang benar. Setelah engkau memanjatkan doa yang benar, di dalam hatimu engkau akan merasa damai dan bersyukur. Kekuatan untuk mengasihi Tuhan akan bangkit, dan engkau akan merasa bahwa tidak ada apa pun dalam hidup ini yang lebih berharga atau lebih penting daripada mengasihi Tuhan. Semua ini membuktikan bahwa doamu efektif. Dikutip dari "Tentang Penerapan Doa" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia" Doa bukanlah urusan menjalankan formalitas, mengikuti prosedur, atau melafalkan firman Tuhan. Artinya, doa tidak berarti mengulang kata-kata dan meniru orang lain. Dalam doa, engkau harus mencapai kondisi di mana engkau dapat menyerahkan hatimu kepada Tuhan, membuka hatimu sehingga engkau dapat dijamah oleh Tuhan. Agar doamu efektif, maka doamu harus didasarkan pada pembacaan firman Tuhan. Hanya dengan berdoa berdasarkan firman Tuhan, engkau dapat menerima lebih banyak pencerahan dan penerangan. Perwujudan dari doa yang benar adalah memiliki hati yang merindukan segala hal yang Tuhan minta, dan terlebih lagi, memiliki hasrat untuk memenuhi tuntutan-Nya, membenci semua yang dibenci Tuhan, dan kemudian, dengan landasan ini, engkau memperoleh pemahaman tentangnya, serta memiliki pengetahuan dan kejernihan tentang kebenaran yang dijelaskan oleh Tuhan. Jika ada tekad, iman, pengetahuan, dan jalan penerapan setelah berdoa, barulah ini bisa disebut doa yang benar, dan hanya doa seperti ini yang bisa efektif. Namun, doa harus dibangun di atas dasar menikmati firman Tuhan, doa harus dilandaskan atas persekutuan dengan Tuhan dalam firman-Nya, dan hatimu harus mampu mencari Tuhan dan damai di hadapan-Nya. Doa seperti ini telah memasuki tahap persekutuan sejati dengan Tuhan. Dikutip dari "Tentang Penerapan Doa" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia" Standar terendah yang Tuhan tuntut dari manusia adalah bahwa mereka dapat membuka hati mereka kepada-Nya. Jika manusia memberikan hatinya yang sejati kepada Tuhan dan mengatakan yang sebenarnya ada dalam hatinya, Tuhan bersedia bekerja di dalam diri manusia. Tuhan tidak menginginkan hati manusia yang bengkok, melainkan hati yang murni dan tulus. Jika manusia tidak sungguh-sungguh menyampaikan isi hatinya kepada Tuhan, Tuhan tidak akan menjamah hati manusia, atau bekerja di dalam dirinya. Dengan demikian, hal yang paling penting dalam berdoa adalah berbicara kepada Tuhan dari dalam hatimu, memberi tahu Tuhan tentang kelemahan atau watak pemberontakmu, sepenuhnya membuka dirimu di hadapan Tuhan; hanya setelah itu, Tuhan akan tertarik pada doa-doamu, jika tidak, Tuhan akan menyembunyikan wajah-Nya darimu. Kriteria minimum untuk doa adalah engkau harus dapat menjaga hatimu tetap damai di hadapan Tuhan, dan hatimu tidak boleh menjauh dari Tuhan. Mungkin, selama periode ini, engkau belum mendapatkan wawasan yang lebih baru atau lebih tinggi, tetapi engkau harus terus menggunakan doa untuk menjaga semua hal sebagaimana adanyaâengkau tidak boleh mundur. Ini target minimum yang harus engkau capai. Jika engkau bahkan tidak dapat mencapai target ini, itu membuktikan bahwa kehidupan rohanimu belum berada di jalur yang benar. Sebagai akibatnya, engkau tidak akan dapat berpegang teguh pada visi awalmu, engkau akan kehilangan iman kepada Tuhan, dan tekadmu akan perlahan-lahan menghilang. Salah satu tanda apakah engkau sudah memasuki kehidupan rohani atau belum adalah memeriksa apakah doa-doamu berada di jalur yang benar. Semua orang harus memasuki kenyataan ini; mereka semua harus melakukan usaha untuk secara sadar melatih diri mereka dalam doa, bukan menunggu secara pasif, tetapi secara sadar berusaha agar dijamah oleh Roh Kudus. Hanya dengan begitu mereka akan menjadi orang-orang yang sungguh-sungguh mencari Tuhan. Dikutip dari "Tentang Penerapan Doa" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia" Dan bagaimana dengan isi doa? Doamu harus berkembang secara bertahap, sesuai dengan keadaan hatimu yang sebenarnya dan pekerjaan Roh Kudus; engkau datang untuk bersekutu dengan Tuhan sesuai kehendak-Nya dan tuntutan-Nya terhadap manusia. Ketika engkau memulai penerapan doa, pertama-tama berikanlah hatimu kepada Tuhan. Jangan berusaha memahami kehendak Tuhanâusahakan mengucapkan kata-kata dalam hatimu saja kepada Tuhan. Ketika engkau datang ke hadapan Tuhan, katakanlah begini "Ya Tuhan! Baru hari ini aku sadar bahwa aku dahulu tidak taat kepada-Mu. Aku benar-benar rusak dan penuh cela. Sebelumnya, aku hanya menyia-nyiakan hidupku. Mulai hari ini aku akan hidup untuk-Mu. Aku akan menjalani kehidupan yang bermakna, dan memenuhi kehendak-Mu. Kiranya Roh-Mu selalu bekerja di dalam diriku, selalu menerangi dan mencerahkan aku. Biarlah aku dapat memberikan kesaksian yang kuat dan agung di hadapan-Mu. Biarlah Iblis melihat kemuliaan-Mu, kesaksian-Mu, dan bukti kemenangan-Mu di dalam diri kami." Ketika engkau berdoa dengan cara demikian, hatimu akan sepenuhnya dibebaskan. Setelah berdoa dengan cara demikian, hatimu akan lebih dekat dengan Tuhan, dan dengan sering berdoa dengan cara demikian, Roh Kudus pasti akan bekerja di dalam dirimu. Jika engkau selalu berseru kepada Tuhan dengan cara demikian, dan bertekad di hadapan-Nya, saatnya akan tiba ketika tekadmu dapat diterima di hadapan Tuhan, ketika hatimu dan seluruh keberadaanmu didapatkan oleh Tuhan, dan engkau akhirnya disempurnakan oleh-Nya. Doa adalah hal yang paling penting bagi engkau sekalian. Ketika engkau berdoa dan engkau menerima pekerjaan Roh Kudus, hatimu akan dijamah oleh Tuhan, dan kekuatan untuk mengasihi Tuhan akan timbul di dalam dirimu. Jika engkau tidak berdoa dengan hatimu, jika engkau tidak membuka hatimu untuk bersekutu dengan Tuhan, Tuhan pun tidak mungkin bekerja di dalam dirimu. Jika, setelah berdoa dan mengucapkan perkataan di dalam hatimu, Roh Tuhan belum memulai pekerjaan-Nya dan engkau belum menerima inspirasi, ini menunjukkan bahwa hatimu kurang tulus, kata-katamu tidak benar, dan masih tidak suci. Jika, setelah berdoa, engkau merasa bersyukur, berarti doamu telah diterima oleh Tuhan dan Roh Tuhan sedang bekerja di dalam dirimu. Sebagai seseorang yang melayani di hadapan Tuhan, engkau tidak bisa tanpa doa. Jika engkau benar-benar memandang persekutuan dengan Tuhan sebagai sesuatu yang bermakna dan berharga, dapatkah engkau meninggalkan doa? Tidak ada orang yang bisa hidup tanpa persekutuan dengan Tuhan. Tanpa doa, engkau hidup dalam daging, dalam belenggu Iblis; tanpa doa yang benar, engkau hidup di bawah pengaruh kegelapan. Aku berharap saudara dan saudari dapat memanjatkan doa yang benar setiap hari. Ini bukan perihal kepatuhan terhadap aturan, melainkan tentang mencapai hasil tertentu. Bersediakah engkau mengorbankan sedikit waktu tidur dan kesenangan agar dapat bangun awal untuk memanjatkan doa subuh dan menikmati firman Tuhan? Jika engkau berdoa dengan hati yang suci dan makan dan minum firman Tuhan seperti ini, engkau akan lebih diterima oleh Tuhan. Jika engkau melakukannya setiap pagi, jika setiap hari engkau berlatih memberikan hatimu kepada Tuhan, berbicara dan berhubungan dengan-Nya, pengetahuanmu tentang Tuhan pasti meningkat, dan engkau akan lebih mampu memahami kehendak Tuhan. Engkau mengatakan "Ya Tuhan! Aku bersedia melaksanakan tugasku. Hanya kepada-Mu kuabdikan seluruh hidupku, agar Engkau dapat dimuliakan di dalam diri kami, sehingga Engkau dapat menikmati kesaksian di dalam diri kami, kelompok orang ini. Aku mohon agar Engkau bekerja di dalam diri kami, sehingga aku dapat sungguh-sungguh mengasihi dan menyenangkan Engkau, dan menjadikan Engkau sebagai tujuan yang ingin kucapai." Ketika engkau mengambil beban ini, Tuhan pasti akan membuat engkau sempurna. Engkau seharusnya tidak hanya berdoa untuk dirimu sendiri, tetapi juga demi melakukan kehendak Tuhan, dan demi mengasihi Dia. Seperti itulah doa yang paling benar. Apakah engkau orang yang berdoa demi melakukan kehendak Tuhan? Sebelumnya, engkau sekalian tidak tahu cara berdoa, dan mengabaikan doa. Sekarang, engkau harus melakukan usaha terbaikmu untuk melatih dirimu berdoa. Jika engkau tidak dapat membangkitkan kekuatan di dalam dirimu untuk mengasihi Tuhan, lalu bagaimana engkau bisa berdoa? Katakanlah "Ya Tuhan! Hatiku tidak mampu sungguh-sungguh mengasihi-Mu, aku ingin mengasihi-Mu, tetapi aku kekurangan kekuatan. Apa yang harus aku lakukan? Kiranya Engkau membuka mata rohaniku dan kiranya Roh-Mu menjamah hatiku. Biarlah saat aku datang ke hadapan-Mu, aku melepaskan semua kenegatifan, tidak dihalangi oleh siapa pun, materi, atau benda apa pun, serta membuka hatiku sepenuhnya di hadapan-Mu, sedemikian rupa sehingga seluruh keberadaanku dapat kuserahkan di hadapan-Mu. Bagaimanapun Engkau ingin mengujiku, aku siap. Sekarang, aku tidak memikirkan prospek masa depanku, dan aku juga tidak terbeban oleh kematian. Dengan hati yang mengasihi-Mu, aku ingin mencari jalan kehidupan. Segala hal, segala sesuatuâsemua ada di tangan-Mu; nasibku berada di tangan-Mu, dan Engkau memegang hidupku di tangan-Mu. Sekarang, aku berusaha mengasihi-Mu, dan terlepas dari apakah Engkau mengizinkan aku mengasihi-Mu, terlepas dari bagaimana Iblis mengganggu, aku bertekad untuk mengasihi-Mu." Ketika engkau menghadapi masalah ini, berdoalah dengan cara demikian. Jika engkau berdoa seperti ini setiap hari, kekuatan untuk mengasihi Tuhan secara bertahap akan meningkat. Dikutip dari "Tentang Penerapan Doa" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia" Jadilah orang yang jujur; berdoalah kepada Tuhan untuk membersihkanmu dari kelicikan di dalam hatimu. Selalu sucikan dirimu melalui doa, biarlah Roh Tuhan menjamahmu dalam doa, dan watakmu akan berubah secara bertahap. Kehidupan rohani sejati adalah kehidupan doaâitu adalah kehidupan yang dijamah oleh Roh Kudus. Proses dijamah oleh Roh Kudus adalah proses mengubah watak manusia. Kehidupan yang tidak dijamah oleh Roh Kudus bukanlah kehidupan rohani, melainkan kehidupan dalam ritual keagamaan belaka. Hanya mereka yang sering dijamah oleh Roh Kudus, dan telah dicerahkan dan diterangi oleh Roh Kudus, adalah orang yang telah memasuki kehidupan rohani. Watak manusia terus berubah saat dia berdoa. Semakin Roh Tuhan menjamahnya, semakin proaktif dan taatlah dia. Jadi, hatinya juga akan disucikan secara bertahap, dan wataknya akan perlahan-lahan berubah. Itulah dampak dari doa yang benar. Dikutip dari "Tentang Penerapan Doa" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia" Doa terutama adalah tentang berbicara dengan jujur. "Ya Tuhan! Engkau tahu kerusakan manusia. Saat ini aku telah melakukan hal tidak masuk akal lainnya. Aku memiliki motifâaku orang yang curang. Aku tidak bertindak sesuai dengan kehendak-Mu atau kebenaran. Aku bertindak menurut keinginanku dan berusaha untuk membenarkan diriku sendiri. Sekarang, aku menyadari kerusakanku. Kumohon kepada-Mu untuk lebih mencerahkanku dan memungkinkanku untuk memahami kebenaran, melakukannya, dan menyingkirkan kerusakan ini." Berbicaralah seperti ini; berikan penjelasan faktual tentang hal-hal yang faktual. Kebanyakan orang sering kali tidak berdoa dengan sungguh-sungguh; mereka hanya mengingat kembali masa lalu, dengan sedikit pengetahuan dalam pikiran mereka dan kesediaan untuk bertobat, tetapi mereka tidak merenungkan ataupun memahami kebenaran. Merenungkan firman Tuhan dan mencari kebenaran sambil berdoa adalah jauh lebih mendalam daripada sekadar kenangan dan pengetahuan. Jamahan yang melawatmu oleh pekerjaan Roh Kudus serta pencerahan dan penerangan pekerjaan-Nya yang disediakan bagimu melalui firman Tuhan, itulah yang menuntunmu pada pengetahuan sejati dan pertobatan sejati; semua ini jauh lebih mendalam daripada pemikiran dan pengetahuan manusia. Ini adalah sesuatu yang harus kauketahui dengan baik. Jika engkau hanya sibuk dengan pemikiran dan pemeriksaan yang dangkal dan sembarangan, jika engkau tidak memiliki jalan yang tepat untuk melakukan penerapan, dan jika engkau membuat sedikit kemajuan ke arah kebenaran, engkau akan tetap tidak mampu untuk berubah. Ada kalanya, misalnya, ketika orang bertekad untuk mengorbankan diri mereka dengan sungguh-sungguh untuk Tuhan, dan membalas kasih-Nya dengan tulusâtetapi, dengan keinginan ini pun, engkau mungkin tidak mengorbankan dirimu dengan banyak tenaga, dan dan hatimu mungkin tidak sepenuhnya berkomitmen untuk upaya tersebut. Namun, jika setelah berdoa dan dijamah, engkau berketetapan hati dan berkata, "Tuhan, aku bersedia menderita kesukaran; aku bersedia menerima ujian-Mu; dan aku bersedia untuk tunduk sepenuhnya kepada-Mu. Sebesar apa pun penderitaanku, aku bersedia membalas kasih-Mu. Aku menikmati kasih-Mu yang besar, dan Engkau telah membangkitkan aku, jadiâuntuk ini, aku berterima kasih kepada-Mu dari lubuk hatiku, dan memberikan segala kemuliaan bagi-Mu," setelah menaikkan doa seperti itu, seluruh tubuhmu akan diberi kekuatan, dan engkau akan memiliki jalan untuk melakukan penerapan. Inilah hasil dari doa. Setelah orang berdoa, Roh Kudus mulai bekerja dalam diri mereka, mencerahkan, menerangi, dan membimbing mereka, serta memberi kepada mereka iman dan keberanian yang diperlukan untuk melakukan kebenaran. Ada orang yang membaca firman Tuhan setiap hari tanpa memperoleh hasil seperti itu, tetapi, setelah membaca firman Tuhan, jika mereka mempersekutukannya, hati mereka semakin terang, dan mereka menemukan jalan ke depan. Jika, selain itu, Roh Kudus juga sedikit menjamahmu dan memberimu sedikit bimbingan, serta sedikit beban, hasilnya tentu saja akan sangat berbeda. Jika engkau membaca firman Tuhan sendiri, engkau mungkin sedikit terjamah, dan engkau mungkin menangis, hanya untuk mendapati bahwa perasaan itu berlalu setelah beberapa saat. Namun, jika engkau menaikkan doa dengan air mata, doa yang sungguh-sungguh, atau doa yang sejati dan tulus, engkau akan diberi kekuatan yang dapat bertahan selama berhari-hari. Inilah hasil dari doa. Tujuan doa adalah agar orang-orang datang ke hadapan Tuhan dan menerima apa yang akan Dia berikan kepada mereka. Jika engkau sering berdoa, dan sering datang ke hadapan Tuhan untuk bersekutu dengan-Nya, dan memiliki hubungan yang normal dengan-Nya, hatimu akan selalu dijamah oleh-Nya, dan akan selalu menerima perbekalan-Nyaâdan orang yang selalu menerima perbekalan Tuhan diubahkan, dan kondisi mereka semakin membaik. Secara khusus, ketika saudara-saudari berdoa bersama-sama, kekuatan yang sangat besar muncul sesudahnya, dan mereka merasa telah memperoleh banyak hal. Sebenarnya, mereka mungkin tidak banyak bersekutu dalam waktu-waktu mereka bersama; doalah yang membangkitkan mereka sedemikian rupa, sampai-sampai mereka tidak bisa menunggu sedetik pun untuk meninggalkan keluarga mereka dan dunia, dan mereka tidak menginginkan apa pun, dan hanya memiliki Tuhan saja sudah cukup. Sungguh iman yang luar biasa! Kuasa yang diberikan oleh pekerjaan Roh Kudus kepada manusia dapat dinikmati tanpa henti! Seberapa jauh engkau bisa melangkah tanpa mengandalkan kuasa itu, melainkan menguatkan dirimu sendiri dan bersikap angkuh saat engkau berjalan, atau bergantung pada ketekunan dan tekadmu sendiri? Tidak jauh engkau berjalan di mana engkau akan jatuh dan direndahkan; saat engkau berjalan, kekuatanmu akan gagal. Orang harus menjaga hubungan mereka dengan Tuhan sampai akhir! Namun manusia, saat dia berjalan, menyimpang jauh dari Tuhan. Tuhan adalah Tuhan, manusia adalah manusia, dan masing-masing mengikuti jalannya sendiri; Tuhan mengucapkan firman Tuhan, dan manusia menempuh jalannya sendiri, yang tidak sama dengan jalan Tuhan. Ketika orang kehilangan kekuatan dalam kepercayaan mereka kepada Tuhan, mereka datang ke hadapan Tuhan untuk menaikkan doa dengan beberapa patah kata dan meminjam sedikit kekuatan. Setelah mendapatkan sedikit kekuatan, mereka kembali meninggalkan Tuhan. Dalam beberapa saat, mereka kehabisan kekuatan, dan kembali kepada Tuhan untuk meminta kekuatan lagi. Ketika bertindak seperti ini, orang tidak dapat mempertahankan kekuatannya untuk waktu yang lama; jika orang meninggalkan Tuhan, mereka tidak punya jalan ke depan. Dikutip dari "Makna Penting dan Praktik Doa" dalam "Rekaman Pembicaraan Kristus Akhir Zaman" Terkadang, berpaling kepada Tuhan tidak berarti meminta Tuhan untuk melakukan sesuatu menggunakan perkataan yang spesifik, atau meminta bimbingan atau perlindungan khusus kepada-Nya. Sebaliknya, ketika orang menghadapi suatu masalah, mereka dapat berseru kepada-Nya dengan tulus. Jadi, apa yang Tuhan lakukan ketika orang berseru kepada-Nya? Ketika hati seseorang tergerak dan mereka berpikir "Ya Tuhan, aku tidak dapat melakukan ini sendiri. Aku tidak tahu bagaimana melakukannya, dan aku merasa lemah dan negatif ...," ketika semua pemikiran ini muncul di dalam diri mereka, bukankah Tuhan tahu akan hal itu? Ketika semua pemikiran ini muncul di dalam diri manusia, apakah hati mereka tulus? Ketika mereka berseru kepada Tuhan dengan tulus seperti ini, apakah Tuhan berkenan untuk membantu mereka? Meskipun kenyataannya mereka mungkin tidak mengucapkan sepatah kata pun, mereka menunjukkan ketulusan, dan karena itu Tuhan berkenan untuk membantu mereka. Ketika seseorang menghadapi masalah yang sangat sulit, ketika mereka tidak memiliki siapa pun untuk berpaling, dan ketika mereka merasa sangat tidak berdaya, mereka menaruh satu-satunya harapan mereka kepada Tuhan. Seperti apa doa mereka? Bagaimana keadaan pikiran mereka? Apakah mereka tulus? Apakah ada kepalsuan pada saat itu? Ketika engkau memercayai Tuhan seolah-olah Dia adalah orang terakhir yang kauharapkan untuk menyelamatkan hidupmu, berharap bahwa Dia akan membantumu, barulah itu berarti hatimu tulus. Meskipun engkau mungkin tidak banyak bicara, hatimu telah tergerak. Artinya, engkau memberikan hatimu yang tulus kepada Tuhan, dan Tuhan mendengar. Ketika Tuhan mendengar, Dia melihat kesulitanmu, dan Dia akan mencerahkan, membimbing, dan membantumu. Dikutip dari "Orang Beriman Pertama-tama Perlu Memahami yang Sebenarnya Mengenai Tren Kejahatan di Dunia" dalam "Rekaman Pembicaraan Kristus Akhir Zaman" Adakalanya, ketika engkau sedang menikmati firman Tuhan, rohmu terjamah dan engkau merasa bahwa, tidak dapat tidak, engkau harus mengasihi Tuhan, bahwa dalam dirimu ada kekuatan dahsyat, dan bahwa tidak ada apa pun yang tidak dapat engkau singkirkan. Jika engkau merasa seperti itu, engkau telah dijamah oleh Roh Tuhan, dan hatimu telah sepenuhnya berbalik kepada Tuhan, dan engkau akan berdoa kepada Tuhan dengan berkata "Ya, Tuhan! Kami benar-benar telah Kautentukan dari semula dan Kaupilih. Kemuliaan-Mu memberiku kebanggaan, dan betapa mulia rasanya bagiku untuk menjadi salah seorang dari umat-Mu. Aku akan mengorbankan dan memberikan apa pun untuk melakukan kehendak-Mu, dan akan mengabdikan seluruh tahun-tahunku, dan semua upaya seumur hidupku, bagi-Mu." Ketika engkau berdoa seperti ini, akan ada kasih tanpa akhir dan ketaatan sejati kepada Tuhan dalam hatimu. Pernahkah engkau memiliki pengalaman seperti ini? Jika orang sering dijamah oleh Roh Tuhan, mereka secara khusus bersedia mengabdikan diri kepada Tuhan dalam doa-doanya "Ya, Tuhan! Aku ingin melihat hari kemuliaan-Mu dan aku ingin hidup bagi-Muâtiada yang lebih berharga atau bermakna selain dari hidup bagi-Mu, dan tidak kupunyai sedikit pun keinginan untuk hidup bagi Iblis dan daging. Engkau meninggikan aku dengan memampukan aku untuk hidup bagi-Mu saat ini." Ketika engkau telah berdoa dengan cara ini, engkau akan merasa bahwa engkau, tidak dapat tidak, harus menyerahkan hatimu kepada Tuhan, bahwa engkau harus mendapatkan Tuhan, dan bahwa engkau tidak ingin mati tanpa mendapatkan Tuhan selagi engkau masih hidup. Setelah mengucapkan doa seperti itu, akan ada kekuatan yang tak terbatas dalam dirimu, tetapi engkau tidak akan tahu dari mana datang kekuatan itu; di dalam hatimu akan ada kekuatan tak terbatas, dan engkau akan memiliki suatu perasaan bahwa Tuhan itu begitu indah dan bahwa Dia patut dicintai. Pada saat inilah engkau telah dijamah oleh Tuhan. Semua orang yang memiliki pengalaman seperti itu telah dijamah oleh Tuhan. Bagi mereka yang kerap kali dijamah Tuhan, perubahan terjadi dalam hidupnya, mereka mampu membulatkan tekad mereka dan ingin untuk sepenuhnya mendapatkan Tuhan, kasih kepada Tuhan dalam hati mereka semakin kuat, hati mereka telah sepenuhnya berpaling kepada Tuhan, mereka tidak mengindahkan keluarga, dunia, keterikatan, atau masa depan mereka, dan mereka rela mengabdikan upaya seumur hidup mereka bagi Tuhan. Semua orang yang telah dijamah oleh Roh Tuhan adalah orang-orang yang mengejar kebenaran dan yang mempunyai harapan untuk disempurnakan oleh Tuhan. Dikutip dari "Kenalilah Pekerjaan Terbaru Tuhan dan Ikutilah Jejak Langkah-Nya" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia" Sekarang seharusnya engkau mampu melihat dengan jelas jalan yang ditempuh oleh Petrus. Jika engkau dapat melihat jalan Petrus dengan jelas, engkau pasti akan yakin tentang pekerjaan yang sedang dikerjakan saat ini, sehingga engkau tidak akan mengeluh atau bersikap pasif, atau merindukan apa pun. Engkau harus mengalami suasana hati Petrus pada saat itu Petrus dilanda kesedihan; dia tidak lagi meminta masa depan atau berkat. Petrus tidak mencari keuntungan, kebahagiaan, ketenaran, atau kekayaan di dunia; dia hanya berusaha menjalani kehidupan yang paling bermakna, yaitu membalas kasih Tuhan dan mempersembahkan apa yang dianggapnya paling berharga kepada Tuhan. Kemudian barulah Petrus merasa puas dalam hatinya. Petrus sering berdoa kepada Yesus dengan kata-kata "Tuhan Yesus Kristus, aku pernah mengasihi-Mu, tetapi aku tidak pernah sungguh-sungguh mengasihi-Mu. Meskipun aku berkata aku beriman kepada-Mu, aku tidak pernah mengasihi-Mu dengan hati yang tulus. Aku hanya mengagumi-Mu, memuja-Mu, dan merindukan-Mu, tetapi aku tidak pernah mengasihi-Mu atau sungguh-sungguh beriman kepada-Mu." Petrus selalu berdoa untuk membuat keputusannya, dan dia selalu didorong oleh perkataan Yesus dan mendapatkan motivasi darinya. Kemudian, setelah pengalamannya selama beberapa waktu, Yesus mengujinya, menggugahnya agar lebih merindukan-Nya. Petrus berkata "Tuhan Yesus Kristus! Betapa aku merindukan-Mu, dan rindu untuk memandang-Mu. Kekuranganku sangat banyak, dan aku tidak mampu membalas kasih-Mu. Kumohon agar Engkau segera membawaku pergi. Kapan Engkau akan membutuhkanku? Kapan Engkau akan membawaku pergi? Kapan aku akan sekali lagi memandang wajah-Mu? Aku tidak ingin hidup lebih lama di dalam tubuh ini, terus menjadi rusak, dan aku tidak mau lagi memberontak. Aku siap mempersembahkan segala milikku kepada-Mu sesegera mungkin, dan aku tidak mau lagi membuat-Mu sedih." Beginilah cara Petrus berdoa, tetapi pada saat itu dia tidak tahu apa yang akan disempurnakan Yesus dalam dirinya. Dalam penderitaannya selama ujian, Yesus kembali menampakkan diri kepadanya dan berkata "Petrus, Aku ingin menyempurnakanmu, sehingga engkau menjadi buah, yang merupakan perwujudan penyempurnaan-Ku akan dirimu, dan yang akan Kunikmati. Dapatkah engkau sungguh-sungguh menjadi kesaksian bagi-Ku? Sudahkah engkau melakukan apa yang Kuminta? Sudahkah engkau hidup dalam perkataan yang Kuucapkan? Engkau pernah mengasihi-Ku, tetapi walaupun engkau mengasihi-Ku, sudahkah engkau hidup dalam-Ku? Apa yang telah kaulakukan untuk-Ku? Engkau menyadari bahwa engkau tidak layak menerima kasih-Ku, tetapi apa yang telah kaulakukan untuk-Ku?" Petrus menyadari bahwa dia belum pernah melakukan apa pun untuk Yesus dan mengingat sumpahnya di masa lalu untuk memberikan hidupnya kepada Tuhan. Oleh karena itu, Petrus tidak mengeluh lagi, dan doa-doanya sejak saat itu menjadi jauh lebih baik. Petrus berdoa, ujarnya "Tuhan Yesus Kristus! Aku pernah meninggalkan-Mu, dan Engkau juga pernah meninggalkanku. Kita pernah hidup berjauhan, dan pernah tinggal bersama berdampingan. Namun Engkau mengasihiku lebih dari segalanya. Aku telah berulang kali memberontak terhadap-Mu dan berulang kali mendukakan-Mu. Bagaimana aku bisa melupakan hal-hal seperti itu? Aku selalu mengingat dan tidak pernah melupakan pekerjaan yang telah Engkau lakukan terhadapku dan apa yang telah Engkau percayakan kepadaku. Aku telah melakukan segala sesuatu yang kubisa dengan pekerjaan yang telah Engkau lakukan terhadapku. Engkau tahu apa yang dapat kulakukan, dan Engkau lebih tahu peran apa yang dapat kumainkan. Aku ingin tunduk pada pengaturan-Mu, dan aku akan mempersembahkan segala yang kumiliki kepada-Mu. Hanya Engkau yang tahu apa yang dapat kulakukan untuk-Mu. Walaupun Iblis sering kali memperdayaku dan aku memberontak terhadap-Mu, aku percaya Engkau tidak mengingatku karena pelanggaran-pelanggaran itu, dan Engkau tidak memperlakukanku berdasarkan pelanggaran-pelanggaran itu. Aku ingin mempersembahkan seluruh hidupku kepada-Mu. Aku tidak meminta apa pun, dan tidak memiliki harapan atau rencana lain; aku hanya ingin bertindak sesuai dengan maksud-Mu dan melakukan kehendak-Mu. Aku akan minum dari cawan-Mu yang pahit, dan aku siap menjalankan perintah-Mu." Dikutip dari "Cara Petrus Mengenal Yesus" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
{ "error" { "message" "Invalid URL GET /2840/", "type" "invalid_request_error", "param" null, "code" null } }
Ilustrasi Cara Berdoa yang Benar Menurut Alkitab Foto UnsplashBagi umat Kristen dan Katolik, doa merupakan napas hidup. Doa menjadi sarana berkomunikasi antara manusia dengan Tuhan Yesus Kristus. Menaikkan doa artinya menempatkan diri di hadapan Allah dan mengaku diri sebagai makhluk penjelasan dari Buku Pintar Doa Kristen, doa dalam pengertian sederhana adalah melakukan komunikasi dengan Allah. Sedangkan dalam pengertian luas, doa berarti berseru dan mencari keberadaan Allah. Sebagaimana dikatakan dalam injil Yesaya 26 ayat 16 âYa TUHAN, dalam kesesakan mereka mencari Engkau; ketika hajaran-Mu menimpa mereka, mereka mengeluh dalam doa.â Yes 2616Doa tidak boleh dinaikkan dengan sembarangan. Doa harus dipanjatkan dengan cara yang benar, seperti yang diajarkan dalam Alkitab agar berkenan di hadapan Tuhan Yesus Kristus. Bagaimana cara berdoa yang benar? Simak pembahasannya dalam artikel Cara Berdoa yang Benar Menurut Alkitab Foto UnsplashCara Berdoa yang Benar Menurut Alkitab1. Memandang Allah Sebagai BapaDoa bukanlah sesuatu yang formil. Oleh karena itu, umat tidak perlu menggunakan bahasa yang formal. Ketika menaikkan doa, umat dapat berkomunikasi dengan Tuhan layaknya berbincang dengan bapa secara Membersihkan Hati dari KedengkianSebelum berdoa, umat Nasrani harus membersihkan hati dari kedengkian. Renungkan kesalahan dan mintalah pengampunan kepada Tuhan Yesus Kristus. Seperti dikatakan dalam 1 Timotius 28 yang berbunyiâOleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.âDoa yang benar harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, takut akan Tuhan, dan penuh hormat kepada Tuhan Yesus Kristus. Doa juga tidak boleh dipermainkan.âasal saja kamu takut akan TUHAN, beribadah kepada-Nya, mendengarkan firman-Nya dan tidak menentang titah TUHAN, dan baik kamu, maupun raja yang akan memerintah kamu itu mengikuti TUHAN, Allahmu!â 1 Samuel 1214Tuhan Yesus Kristus mengajarkan murid-murid-Nya untuk mengampuni orang lain terlebih dahulu sebelum memanjatkan doa kepada Tuhan. Seperti yang dikatakan dalam Alkitab, tepatnya injil Markus 1125, yaituâDan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.âIlustrasi Cara Berdoa yang Benar Menurut Alkitab Foto UnsplashAlkitab menyebutkan bahwa umat Kristen tidak boleh pamer dalam berdoa layaknya orang munafik yang haus akan pujian. Sebaiknya, berdoalah di tempat tersembunyi dengan bersungguh-sungguh.âDan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.â Matius 65Mengutip buku You Ask Bible Answers karangan Sudiyono dan Ruth Puweni 2021, doa tidak boleh dilakukan dengan bertele-tele. Doa bertele-tele adalah berdoa dengan panjang lebar, suka mengulang-ngulang, berputar-putar, dan tidak fokus dengan berdoa, umat tidak perlu mengulang perkatannya karena Tuhan Sudah mengetahui segala sesuatu yang kita minta kepada-Nya sebelum kita mengucapkannya.âLagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.â Matius 78Apa yang Dimaksud dengan Doa?Bagaimana Sikap yang Baik dan Benar Ketika Berdoa?Apa Artinya Berdoa yang Bertele-tele?
apa arti orang berdoa menjadi orang benar