Darisisi lain, Allah Swt mengumumkan kepada nabi-Nya, bahwa meski dengan banyaknya peristiwa yang disebutkan dalam al-Q urâan terkait dengan para nabi sebelumnya, namun masih banyak kisah-kisah nabi yang lain yang tidak diungkap dalam al-Qurâan. [4] Dan hal ini merupakan suatu hal yang wajar; mengingat sekiranya al-Qurâan ingin dengan
Memahamiucapan yang tegas ini berarti memahami agama Buddha ; karena seluruh ajaran Buddha tak lain dari penerapan prinsip yang satu ini. Apa yang dapat disebut sebagai penemuan seorang Buddha hanyalah berupa Empat Kebenaran Mulia ; yaitu dukkha, munculnya atau asal mula dukkha, lenyapnya dukkha, dan jalan menuju lenyapnya dukkha.
5Macam Tempat Ibadah Agama Budha, Intip Kemegahannya! Tempat ibadah agama Buddha dirancang untuk melambangkan lima elemen kehidupan, yakni api, udara, tanah, air, dan kebijaksanaan. Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang majemuk. Hal ini dapat dilihat dari sejumlah agama yang dianut, salah satunya adalah agama Budha.
Sayaingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.
Ikhlasmerupakan salah satu akhlakul mahmudah yang harus dimiliki oleh semua orang. Secara sederhana, ikhlas adalah lawan dari riya yaitu kita melakukan segala pekerjaan ataupun ibadah hanya semata-mata karena ingin mendapatkan ridho Allah SWT. Sementara rya yaitu melakukan suatu amal perbuatan dan ibadah karena ingin mencari penghargaan dan juga pengakuan dari
Vay Tiá»n Online Chuyá»n KhoáșŁn Ngay. Ibadah bisa berarti âtindakan yang menunjukkan hormat dan kasih kepada suatu allahâ. Di Alkitab, kata-kata yang diterjemahkan menjadi âibadahâ atau âpenyembahanâ bisa menunjukkan bahwa seseorang sangat menghormati, atau tunduk, kepada ciptaan tertentu. Mat. 289 Kata-kata itu juga bisa memaksudkan penyembahan kepada Allah atau dewa tertentu. Yoh. 423, 24 Kita bisa tahu arti mana yang dimaksud dengan membaca konteksnya. Satu-satunya yang layak kita sembah adalah Yehuwa, karena Dialah Pencipta dan Penguasa Alam Semesta. Why. 410, 11 Kita menyembah Yehuwa dengan mengakui kedudukan-Nya sebagai Yang Mahatinggi dan memuliakan nama-Nya. Mz. 869; Mat. 69, 10 Kedudukan dan nama Yehuwa sering disebutkan dalam buku Yehezkiel. Di buku itu, ungkapan âTuan Yang Mahatinggi Yehuwaâ muncul 217 kali, dan ungkapan âtahu bahwa Akulah Yehuwaâ muncul 56 kali.ââYeh. 24; 67. Ibadah yang sejati tidak hanya melibatkan perasaan, tapi juga tindakan. Yak. 226 Saat kita membaktikan diri kepada Yehuwa, kita berikrar bahwa dalam segala hal, kita akan menaati Dia sebagai Penguasa kita dan menunjukkan bahwa kita benar-benar menghormati nama-Nya. Ingatlah, sewaktu Yesus digoda Setan untuk ketiga kalinya, dia menunjukkan bahwa ibadah berkaitan dengan âpelayanan suciâ. Mat. 410 Sebagai penyembah Yehuwa, kita bersemangat melayani Dia. * Ul. 1012 Kita memberikan âpelayanan suciâ dengan melakukan kegiatan-kegiatan rohani yang membutuhkan pengorbanan. Apa saja kegiatannya? Ada banyak kegiatan yang termasuk pelayanan suci, seperti memberikan kesaksian, menghadiri dan berpartisipasi dalam perhimpunan, membangun dan merawat tempat ibadah kita, melakukan ibadah keluarga, membantu rekan seiman kita yang terkena bencana, menjadi relawan di kebaktian, dan melayani di Betel. Semuanya dihargai oleh Yehuwa. Ibr. 1316; Yak. 127 Jika ibadah yang murni adalah hal yang utama dalam hati dan pikiran kita, kita akan âmelakukan pelayanan suci bagi-Nya siang malamâ. Kita senang sekali melayani Allah kita Yehuwa!ââWhy. 715.
2 min readApril 2023 9-15 APRIL 20231 Petrus 24-5Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Bagaimana cara menggenapi panggilan, memperoleh hormat dan kemuliaan didalam hadirat Tuhan?Membuang segala kejahatan dan mengadopsi perilaku yang tulus, murni dan jujur hingga terjadi pertumbuhan rohani yang benar. Tidak berhenti sampai tahap tersebut, umat Tuhan juga harus tetap konsisten untuk datang kedalam hadirat Tuhan, memiliki sikap disiplin untuk berdoa, beribadah dan menjadi pelaku Firman, sehingga pilihan Tuhan yang tertulis dalam kita Yohanes 1516 tergenapi didalam kehidupan kita dan kita tidak hanya dipilih tetapi kita juga dimuliakan oleh Tuhan Roma 837.1 Petrus 24âDan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.âYohanes 1516âBukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.â - Roma 8 37âTetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.â2. Bagaimana cara melakukan ibadah yang sejati dimata Tuhan?Setelah datang kepada Allah dan menerima kasih karunia dari pada-Nya, kita harus mempersembahkan hidup kita yang kudus dan berkenan dimata Tuhan untuk membangun rumah Allah dan menjadi imamat yang imam perantara bagi orang-orang untuk datang kepada Kristus, sehingga hidup kita bukan lagi untuk diri kita sendiri tetapi untuk orang lain agar mereka dapat melihat Kristus melalui kehidupan kita sehingga mereka bertobat dan kembali kepada Kristus, karena itulah yang disebut ibadah yang Petrus 25âDan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.âRenunganApakah hidup kita sudah kita serahkan sepenuhnya kepada Tuhan dengan menjadi pelaku Firman sehingga hidup kita menjadi surat terbuka Tuhan yang dapat dibaca oleh orang lain atau hidup kita masih tergantung pada keinginan dan kesukaan diri kita sendiri?Referensi1. Materi Presentasi2. Materi Rangkumanbatu penjurucare city church
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah itu adalah ibadahmu yang sejati. Rm 121 GPPK-CHOSEN GENERATION KHOTBAH GEMBALA, 08 AGUSTUS 2017 IBADAH YANG SEJATI KHOTBAH PS. FERDI GODJALI GEMBALA GPPK-CHOSEN GENERATION IBADAH SELASA, 08 AGUSTUS 2017 Shalom! Saudaraku sekalian yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Hari ini kita berbicara mengenai ibadah, dalam hal ini âIbadah yang Sejatiâ Pertanyaannya adalah Apakah yang dimaksud dengan âIbadah yang Sejati?â Intinya hanya satu, yaitu belajar mengenal Tuhan. Ibadah itu lebih dari sekedar liturgis atau berdoa. Ibadah itu lebih dari sekedar pergi ke gereja. Ibadah itu lebih dari sekedar melayani. Ibadah itu lebih dari sekedar melakukan kasih kepada orang. Ibadah itu lebih dari sekedar melakukan Firman. Semuanya benar, tidak ada yang salah. Apakah yang dimaksud ibadah secara menyeluruh? Dalam Perjanjian Lama, dalam bahasa Ibrani ibadah disebut âAVODAâ, yang artinya berdoa didalam bait-Nya atau berdoa didalam rumah Tuhan. Kemudian Yesus datang ke dunia, kita masuk kedalam Perjanjian Baru. Kata ibadah dibagi lagi menjadi 3 bagian, jadi bukan sekedar Liturgis yaitu 1. LEUTUGUNTOUN atau LEITURGIA Berdoa Kepada Allah Kisah Para Rasul 13 2 132 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus âKhususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.â Beribadahlah kepada Tuhan. Kata ibadah disini dalam Bahasa Yunani diterjemah dengan âLEITUGUNTOUNâ atau âLEITURGIAâ, yang artinya berdoa kepada Allah atau beribadah kepada Allah. 2. LETREIA Mempersembahkan Tubuh Roma 121 121 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah itu adalah ibadahmu yang sejati. Itu adalah ibadahmu yang sejati, yang diterjemahkan dengan âLATREIAâ yang artinya melakukan kehendak atau persembahan tubuh kita. Mempersembahkan kekudusan hidup kita itu merupakan suatu ibadah. Mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah,itulah ibadahmu yang sejati. 3. THERESKEIA KATHARA Pelayanan Kasih Yakobus 127 127 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia. Ibadah yang murni diterjemahkan dengan âTHERESKEIA KATHARAâ, yang artinya ibadah yang berhubungan dengan pelayanan kasih. Atau ibadah yang bertalian dengan suatu pelayanan. Jadi, ibadah bukan hanya sekedar melipat tangan, berdoa, pergi ke gereja atau pergi ke persekutuan. Tapi ibadah yang sesungguhnya, bertalian dengan kekudusan hidup kita sehari-hari dan juga bertalian dengan pelayanan bagi sesama. Jadi kalau saudara pelayanan, saudara berdoa tapi saudara tidak menjaga kekudusan atau tidak berkata tidak pada dosa, apakah saudara sudah termasuk orang yang beribadah secara utuh? Yang seperti ini belum beribadah. Dari 3 kata ibadah ini saya rangkum menjadi 1 di dalam 1 Timotius 3 16 316 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita âDia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.â Ibadah yang agung adalah Ibadah yang berdoa. Ibadah yang mempersembahkan tubuh sebagai sesuatu yang kudus. Ibadah yang melayani. Ibadah yang agung saya rangkum menjadi satu yaitu âpenyataan diri Allah didalam rupa manusiaâ Ter-expresi-nya Allah melalui manusia. Pertanyaannya Apakah kita sudah melakukan ibadah yang agung? Ternyata masih belum. Banyak sekali ibadah kita yang masih melenceng karena kita belum meng-expresikan Dia secara utuh di dalam diri kita. Sebagaimana Allah ber-expresi didalam diri Yesus, Jika benar-benar kita adalah orang-orang yang selamat, Maka pikiran kita, perkataan kita, tingkah laku kita, Tidak lagi mengexpresikan diri kita sendiri lagiâ Melainkan meng-expresikan Kristus yang ada didalam kita. Inilah ibadah yang benar. Apakah ibadah kita sudah benar? Apakah kita benar-benar sudah mengexpesikan siapa Dia di dalam diri kita? Apakah kita benar-benar sudah meng-expresikan siapa Yesus, sebagai-mana Yesus mengexpresikan siapa Allah-Nya? Yesus telah meng-expresikan siapa Allah-Nya dan kita juga harus meng-expresikan siapa Yesus didalam diri kita. Kalau kita sudah mengexpresikan siapa Yesus yang ada didalam diri kita Pasti perkataan kita sudah berubah, Pasti pikiran kita sudah berubah, Pasti perbuatan kita sudah berubah, Dan pasti seluruh hidup kita sudah berubah, Sehingga barulah kita bisa dikatakan âorang yang beribadahâ. Oleh karena itu Saat saudara melayani, belum tentu saudara beribadah dalam artian yang sesungguhnya. Saat saudara berdoa, belum tentu saudara beribadah dalam artian yang sesungguhnya. Karena Ibadah Agung yang sesungguhnya, adalah menampilkan wujud Kristus didalam diri saudara sebagaimana Yesus menampilkan wujud Allah didalam diri-Nya. Sepertinya tambah sulit tapi inilah dasar kekristenan yang harus saudara mengerti. Kalau saudara tidak mengerti, saudara akan lupa apa artinya ibadah. Saudara pikir saat saudara ke gereja, berarti saudara sudah beribadah. Saudara pikir saat saudara melayani, berarti saudara sudah beribadah. Ibadah yang sesungguhnya adalah saat saudara keluar dari gereja, keluar dari tempat ibadah Karena pergaulan saudara, hubungan saudara, kontak saudara dengan teman-teman saudara, cara saudara berkata-kata, cara saudara bersentuhan dengan orang lain, itulah ibadah yang sesungguhnya. Cara saudara mengatasi berbagai macam masalah dan persoalan, cara saudara berserah, cara saudara percaya, itulah ibadah yang sesungguhnya. Cara saudara beryukur, cara saudara bersentuhan dengan Allah, itulah ibadah yang sesungguhnya. Bukan sekedar ke gereja, bukan sekedar persekutuan, bukan sekedar berdoa didalam kamar, bukan sekedar baca Alkitab. Berdoa dan baca Alkitab itu adalah latihan kita menuju ibadah yang sesungguhnya. Kalau saudara mau bertanding pasti saudara harus berlatih. Tidak salah kalau Paulus berkata, âLatihlah dirimu beribadahâ Jadi saudara ke gereja, saudara berdoa, saudara baca Alkitab, itulah latihan saudara menuju ibadah yang agung yang benar. Apalagi kalau saudara tidak pernah ke gereja, tidak pernah berdoa, tidak pernah baca Alkitab, bagaimana mungkin saudara bisa menampilkan ibadah yang agung didalam diri saudara? Mustahil. 2 Timotius 312 312 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, Setiap orang yang mau beribadah didalam Kristus Yesus harus tegar. Hidup beribadah, berarti hidup saudara sehari-hari. Sehingga orang yang bersentuhan dengan saudara melihat dan merasa-kan adanya Allah didalam hidup saudara. Saat kita bersentuhan dengan bu Kanti, maka bu Kanti merasakan damai, itulah ibadah. Saat kita bersentuhan dengan Heny, maka Heny merasakan damai, itulah ibadah. Siapapun yang bersentuhan dengan saya, akan merasakan kehadiran Allah didalam hidup kita. Bagaimana caranya saya bisa seperti itu? ĂšLatihlah dirimu beribadah. Bagaimana caranya melatih diri beribadah? ĂšBerdoa, baca Alkitab, datang beribadah, belajar firman Tuhan. Paulus berkata âLatihan badani itu terbatas hanya 70-80 tahun, tapi latihan ibadah akan membawamu kepada hidup yang kekalâ. Karena melalui latihan-latihan ibadah itulah engkau dibentuk, diproses oleh Tuhan menjadi serupa dan segambar dengan Dia. Disitulah saatnya, engkau mengexpresikan Allahmu didalam kehidup-anmu sehari-hari. Banyak orang dalam kehidupan sehari-harinya tidak punya rasa takut akan Tuhan. Berbuat dosa seenaknya, seakan-akan Tuhan tidak hadir. Pada dasarnya, hal ini disebabkan oleh karena mereka tidak tahu apa artinya beribadah. Banyak orang berbuat dosa seenaknya, tidak mau berkata tidak pada dosa, karena pada dasarnya mereka tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ibadah. Kalau orang sudah mengerti yang namanya ibadah pasti mereka akan melakukan firman Tuhan. Ibadah bukanya sekedar datang ke gereja, baca Alkitab, berdoa, itu hanya latihan untuk masuk kedalam ibadah yang agung. Ibadah yang agung adalah menampilkan wujud Allah didalam diri kita, sehingga saat orang bersentuhan dengan kita akan merasakan damai, akan me-rasakan sukacita. Bukan sebaliknya, orang merasakan omelanmu, ocehanmu, waah kalau ber-temu dia pasti diomelin terus, malas saya ketemu dia. Kalau orang merasakan hal seperti ini didalam kita, itu karena orang tidak merasakan adanya Kristus didalam diri kita. Sekali lagi saya jelaskan. Kalau saudara adalah orang yang hidup beribadah, saudara akan takut pada Tuhan. Takut kepada Tuhan bukan berarti saudara takut datang ke Tuhan, tapi takut untuk menyakiti hati Tuhan dan takut untuk menampilkan diri saudara. Takut menampilkan siapa saya, karena harus Tuhan yang tampil di dalam diri saya. Ini yang disebut takut akan Tuhan, yaitu Takut menampilkan âegoâ kita. Takut ada kemauan, kepentingan diri sendiri dan ini harus dimatikan, tidak boleh hidup lagi. Inilah yang namanya ibadah. Kalau saudara hanya tampil baik diluarnya saja, pada dasarnya saudara tidak berlatih ibadah. Ketika bertemu siapapun, saudara selalu bisa baik dan semua orang bisa merasakan kebaikan saudara, tapi kalau saudara tidak melatih diri saudara beribadah, maka lambat laun orang akan melihat buruknya saudara. Suatu hari, karakter aslimu akan kelihatan karena pada dasarnya kamu tidak melatih dirimu beribadah. Inilah yang disebut dengan kemunafikan. Bagaimana caranya beribadah? Berlatihlah dengan membaca Alkitab, berdoa, belajar firman Tuhan, Datanglah beribadah dan rajin mendengarkan firman, Rajinlah bersekutu dengan Tuhan agar punya hubungan yang intim dengan Tuhan. Semua itu untuk melatih dirimu, untuk masuk dalam ibadah yang sejati, yaitu ibadah yang sebenar-benarnya. Kalau saudara tidak pernah berlatih, maka keburukanmu akan terbong-kar dan orang akan kaget melihat siapa engkau yang sebenarnya. Ibadah itu bersumber dari âHayatâ Allah. Yang dimaksud hayat adalah hidup Allah. Ibadah bersumber dari hidup Allah, sifat Allah, karakter Allah, inilah ibadah yang sebenar-benarnya. Dari sinilah ibadah itu beranjak. Jika hayat Allah atau hidup Allah terexpresi, maka barulah bisa disebut dengan kata ibadah. Kalau hayat Allah atau hidup Allah sudah terexpresi didalam diri kita, barulah kita disebut orang yang beribadah. Saat ini kita baru âberlatih ibadahâ. Maukah saudara menjadi orang yang beribadah? Kalau mau, mulailah praktek, jangan ada kemunafikan. Saudara harus intim dengan Tuhan, pelajari Alkitab, pelajari firman Tuhan yang benar. Kalau sudah belajar firman Tuhan yang benar, berdoalah yang benar, punya hubungan dengan Tuhan yang benar, miliki keintiman dengan Tuhan yang benar, maka pasti hidupmu akan berubah dalam segala hal. Orang akan melihat bahwa ibu Yuli yang dulu, berbeda dengan yang sekarang. Kesulitan ibadah terletak dimananya? Yaitu saat melakukannya. Kesulitan yang paling mendasar adalah ketika masih adanya ego didalam diri kita. Itulah yang membuat ibadah mennjadi begitu sulit, rumit dan complicated. Karena masih ada âakuâ, masih ada unsur diri sendiri. Oleh sebab itu, tidak salah kalau Tuhan berkata âKalau engkau mau ikut Aku, engkau harus sangkal diri, pikul salib dan ikut Aku.â Barulah kamu bisa masuk kedalam ibadah yang sejati. Kalau saudara sudah masuk kesitu, barulah saudara tahu bahwa itulah ibadah yang benar. Apa yang sedang saudara lawan saat ini? Saya sedang melawan ego saya. Saya sedang melawan diri saya sendiri. Saya sedang melawan kedagingan saya. Saya sedang melawan kenikmatan saya. Itulah yang sedang saya perangi saat ini. Dan itulah yang paling sulit kita kerjakan. Karena kita harus mematikan siapa saya dan harus menghidupkan siapa Dia. Sebab itu untuk dapat beribadah, tidak salah kalau Tuhan berkata, sangkal diri, pikul salib dan ikut Aku. Barulah saudara bisa masuk ke ibadah yang agung. Apakah saat ini saudara sudah masuk kedalam ibadah yang sejati, atau ibadah yang murni, atau ibadah yang agung, atau sedang berlatih? Saat ini saudara sedang berlatih menuju kepada ibadah yang agung. Cara masuk kedalam ibadah yang agung adalah dengan mematikan egomu, mematikan unsur siapa saya, dengan cara pikul salib, sangkal diri, ikut Tuhan. Inilah kuncinya. 1 Timotius 47 47 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. Latihlah dirimu beribadah. Oleh sebab itu, ibadah itu latihan untuk masuk kedalam ibadah yang agung. Saat ini kita belum masuk kedalam ibadah yang agung. Saat ini kita masih latihan menuju ibadah yang agung, tapi terkadang di hari-hari kita, kita diperhadapkan dengan ibadah yang agung. Setelah kita berlatih tapi kita tidak masuk kedalam pertandingan, maka kamu salah. Sekarang kamu sedang berlatih dan bertandingnya dalam dunia nyata, benarkah kamu melakukan ibadah yang agung? Kalau saudara benar-benar sampai ke tingkat itu, maka saudara akan menjadi Orang yang sabar Orang yang berkarakter Kristus Orang yang berbuah-buah Roh, punya kasih, damai, sukacita Jadi saat ini kita belum disebut sebagai orang yang beribadah, Ayo, kita sama-sama mematikan unsur âakuâ, Untuk dapat menghidupkan unsur Kristus didalam kita, Supaya kita benar-benar bisa masuk kedalam suatu ibadah yang agung, yang mulia. Titus 211-12 211 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. 212 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini. Saat kita masuk didalam kasih karunia, berarti Kita masuk ke dalam latihan ibadah, Untuk meninggalkan semua kefasikan kita, untuk meninggalkan semua keinginan-keinginan duniawi kita. Supaya kita bisa hidup bijaksana dan adil. Dan berlatih untuk ibadah yang agung yaitu dengan menanggalkan unsur âakuâ dan menampilkan unsur Kristus. Saat ini banyak orang Kristen yang sepertinya beribadah, padahal ibadah-nya tidak seperti yang Tuhan rindukan. Meskipun saudara pintar berdoa, pintar berkhotbah, pintar main music, tapi kalau saudara tidak menampilkan wujud Kristus, berarti saudara belum disebut sebagai orang yang beribadah. Meskipun saudara hebat dalam segala hal, saudara berbahasa Roh dengan sempurna, tapi kalau saudara tidak menampilkan wujud Kristus, berarti saudara bukan orang yang beribadah. Kita pelajari peristiwa yang luar biasa yaitu peristiwa Babel. Tujuan pembangunan Menara Babel itu sudah benar, karena dia membangun sesuatu yang berhubungan dengan langit, berarti ini berhubungan dengan ibadah. Tapi ada unsur âakuâ di Menara Babel, itu yang harus dihancurkan. Kita belajar dari Menara Babel Babel itu lahir darimana? Kejadian 106-10 106 Keturunan Ham ialah Kush, Misraim, Put dan Kanaan. Siapakah Ham Ham itu adalah anak Nuh yang tidak bermoral, yang setubuhi bapaknya sendiri dikala bapaknya sedang mabuk berat gara-gara minum anggur. Di Alkitab kita âbahasanyaâ diperhalus. Ham dikatakan menyingkapkan aurat bapaknya dan dia bercerita kepada saudara-saudaranya. Yang sebenarnya terjadi, Nuh sedang mabuk berat, Ham tidak menyingkapkan aurat bapaknya, tapi menyetubuhi bapaknya. Berarti Ham ini anak durhaka. Inilah hubungan sesama jenis yang pertama kali terjadi dan Ham dikutuk oleh bapaknya. Ini disebut keturunan yang rusak. Anak Nuh ada 3 orang, yaitu Sem, Ham dan Yafet. Ham yang terkena kutuk, keturunan yang rusak. Ham memiliki keturunan Kush, Misraim, Put dan Kanaan. Kejadian 107-8 107 Keturunan Kush ialah Seba, Hawila, Sabta, Raema dan Sabtekha; anak-anak Raema ialah Syeba dan Dedan. 108 Kush memperanakkan Nimrod; dialah yang mula-mula sekali orang yang berkuasa di bumi; Kush memperanakkan Nimrod, dialah orang yang berkuasa di bumi. Nimrod di akhir zaman ini akan berkuasa lagi, namanya Freemansion. Negara yang melakukan Freemansion adalah Inggris. Freemansion itu artinya bebas membangun. Kejadian 109 109 ia seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN, sebab itu dikatakan orang âSeperti Nimrod, seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN.â Sebenarnya bukan pemburu, tapi pemberontak dihadapan Tuhan. Nimrod memberontak dihadapan Tuhan. Kejadian 1910 1010 Mula-mula kerajaannya terdiri dari Babel, Erekh, dan Akad, semuanya di tanah Sinear. Nimrod punya kerajaan yang namanya Babel. Ham punya anak namanya Kush, dan Kush punya anak namanya Nimrod dan Nimrod punya kerajaan yang namanya Babel. Inilah keturunan yang hancur lebur. Kejadian 111 111 Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya. Beberapa tahun setelah peristiwa Ham terhadap Nuh itu, semuanya satu Bahasa dan satu logatnya. Tapi kenapa Tuhan kacaukan bahasa orang Babel? Mengapa ibadah Babel itu salah? Karena bukan suatu ibadah yang benar. Kejadian 11 4 114 Juga kata mereka âMarilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi. Puncaknya sampai ke langit, ini artinya ibadah. Tapi mereka mendirikannya bagi âkitaâ, bukan bagi Tuhan. Berapa banyak orang Kristen saat ini beribadah bagi âkitaâ dan bukan bagi Tuhan? Berapa banyak orang Kristen saat ini beribadah untuk berkat kita bukan untuk Tuhan? Berapa banyak orang Kristen melayani dengan sikap hati yang salah? Mereka bilang, marilah kita cari nama, artinya hanya saya yang dapat nama. Saya buat sesuatu yang menjulang tinggi sampai ke langit yaitu ibadah buat âkitaâ dan supaya kita dapat nama. Supaya kita jangan terserak keseluruh bumi Kesalahan-kesalahan dalam beribadah Kesalahan dalam beribadah yang Pertama âTUJUANNYAâ Tujuan ibadah kita suka salah, bukan untuk memuliakan Tuhan, tapi untuk kepentingan diri sendiri. ingat Gambar Kemah Suci Orang Israel masuk ke pelataran dengan tangan yang penuh, ada yang membawa kambing, domba, lembu persembahan. Persembahannya diterima oleh Tuhan. Saat dia keluar dengan tangan kosong. Orang Kristen sekarang masuk ke gereja dengan tangan kosong, tapi saat keluar mau membawa jarahan, mau membawa persembahan. Terbalik atau tidak? Bukankah hal ini disebut sebagai ibadah yang salah? Saudara melayani, kalau ujung-ujungnya uang, itu bukanlah pelayanan tapi itu daging. Pelayanan itu unsurnya memberi. Semua baik, semua benar tapi kalau tujuannya tidak beres, lebih baik tidak . Tujuannya salah yaitu untuk diri sendiri. Ibadah yang sebenarnya adalah mematikan siapa âakuâ dan menghidup-kan siapa Tuhan. Tidak cari nama disitu, Tidak ada untuk kepentingan saya, Dan ketika kita masuk kedalam ibadah tidak ada unsur âakuâ, Yang ada hanya unsur âDiaâ. Jangan mendirikan sesuatu bagimu sendiri. Jangan berusaha cari nama supaya engkau dapat nama, itulah ibadah yang sejati. Kesalahan dalam beribadah yang Kedua âARAHNYAâ Kalau tujuannya salah, berarti arahnya juga salah Kalau tujuannya sudah salah, yaitu untuk kepentingan saya, cari nama, cari uang, cari jodoh. Berarti tujuannya juga sudah tidak beres. Kalau tujuannya sudah tidak beres, maka ibadahnyapun tidak akan lurus. Berani atau tidak, kita datang dengan lapang dada, mempersembahkan sesuatu untuk Tuhan? Tuhan kita, bukanlah Tuhan yang berhutang. Tuhan kita, melihat siapa kita dan Dia melihat sampai kedasar hati kita. Apakah kita tulus untuk Tuhan? Apakah ibadah kita, adalah ibadah yang sejati atau belum? Kalau sudah sampai ketingkat ini, begitu keluar kita masuk dalam ibadah yang agung. Karena kita mengalami ujiannya diluar. Di dalam kita bisa amin, amin, tapi diluar kita diuji terus. Lulus atau tidak? Kejadian 112 112 Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana. Mengapa arahnya salah? Orang itu keluar dari Timur, berjalan menuju ke Barat, seperti orang Majus, untuk mendapatkan kemuliaan, keselamatan, mereka harus berjalan dari Timur ke Barat. Tapi orang Babel salah, mereka keluar dari Barat menuju ke Timur. Orang yang sebelumnya beribadah dengan benar, mulai memiliki tujuan-tujuan yang tidak beres Hatinya mulai menyimpang ke kanan dan kekiri, Mulai diperhadapkan dengan masalah demi masalah yang membuat dia mencari pertolongan manusia. Karena tujuannya salah, maka jalannya juga salah dan arahnya juga salah. Dia keluar dari kebenaran dan berjalan kepada kefasikan. Matius 21 21 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem Orang Majus berjalan dari Timur ke Barat. Sedangkan orang-orang Babel ber-jalan dari Barat ke Timur. Kalau tujuannya sudah salah pasti arahnya juga akan salah. Kejadian 324 324 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan. Manusia jatuh dalam dosa, tinggal di taman Eden. Setelah jatuh dalam dosa, dia dihalau ke luar. Saat dihalau ke luar, mereka diusir dari Barat ke Timur. Timur itu tanda kegelapan. Jadi saudara harus bawa orang dari Timur ke Barat. Jangan membawa orang dari Barat ke Timur, sama saja saudara mencemari orang-orang yang benar menjadi orang berdosa. Kejadian 139 139 Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.â Lot pilih kemana? Lot pilih ke arah Timur, dia pilih daerah yang banyak airnya. Di daerah Timur itu Sodom dan Gomora. Abraham pilih daerah yang tandus yaitu Kanaan. 2 Raja-raja 1317 1317 âBukalah jendela yang di sebelah timur!â Dan ketika dibukanya, berkatalah Elisa âPanahlah!â Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa âItulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap.â 1Raja-raja 430 430 sehingga hikmat Salomo melebihi hikmat segala bani Timur dan melebihi segala hikmat orang Mesir. Kalau tujuan ibadah kita sudah benar, maka arahnya juga akan benar. Kalau tujuannya salah, maka arahnya juga akan salah. Kesalahan dalam beribadah yang Ketiga âMATERINYAâ Sekarang kita pelajari materinya. Kejadian 113 113 Mereka berkata seorang kepada yang lain âMarilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik.â Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan tĂ©r gala-gala sebagai tanah liat. Perhatikan kata batu bata Keluaran 114 114 dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu. Kita sudah bahas, Kesalahan yang Pertama, Tujuannya salah. Saat men-dirikan Babel, tujuannya salah, yaitu cari nama dan kepentingan diri sendiri. Yang Kedua, Arahnya yang salah. Dari Barat ke Timur. Arahnya terbalik. Sekarang kita bahas Kesalahan yang Ketiga Materinya yang salah. Materinya batu bata, menandakan paksaan, bukan berasal dari hati tulus. Ibadah yang bukan berdasarkan dari kerinduan kita, tapi berdasarkan paksaan akan menimbulkan kemunafikan. Ibadah yang bukan berasal dari hati kita akan timbul paksaan dan menjadikan kemunafikan. Searusnya dia bangun Menara itu dengan batu yang berarti Kristus. Seharusnya membangun Menara tanpa mencari nama, tanpa mencari kepentingan diri sendiri. Semuanya hanya untuk Tuhan. Letak bangunan menaranya di Barat bukan di Timur. Bahan bangunan yang digunakan, materinya juga sudah salah, yang berarti dengan paksaan. Karena ibadah yang benar tidak ada unsur paksaan dan harus murni dari hati saudara untuk Tuhan. Betapa pentingnya saya didalam ibadah ini. Kalau saudara menganggap diri saudara adalah orang yang penting didalam suatu ibadah, maka saudara pasti akan mengutamakan ibadah. Apalagi di mata Tuhan, saudara penting dihadapan-Nya. Hari minggu saudara datang dengan tidak bersungut-sungut. Hari minggu saudara datang dengan sukacita, karena saudara mau berlatih ibadah tanpa paksaan. Saudara harus lebih semangat berlatih dan melakukan ibadah terus. Sampai saudara lihat suatu hari nanti bahwa jerih lelahmu didalam Tuhan tidak sia-sia. 1 Petrus 26 26 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci âSesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.â Siapa yang percaya kepada Yesus Tidak akan pernah dipermalukan karena Yesus adalah dasar dari ibadah yang agung. Sebagaimana Yesus menampilkan wujud Allah ditengah dunia, kitapun harus menampilkan wujud Yesus ditengah dunia. Barulah kita disebut sebagai orang-orang yang beribadah Pertanyaannya Maukah kita masuk kedalam ibadah yang benar? Maukah kita masuk kedalam ibadah yang agung? Ibadah yang timbul dari hati kita bukan karena paksaan Ibadah yang memiliki tujuan yang benar. Tidak ada unsur lainnya. Ibadah yang memiliki satu unsur yaitu hanya memuliakan Tuhan. Saat kita masuk kedalam ibadah yang benar, maka kita memuliakan Allah sebagai satu-satunya Allah yang hidup. Tidak ada allah lain, termasuk allah âakuâ. Yang ada hanyalah âaku ada didalam diri Allahâ. Saudara jangan menjadi allah-allah lain. Masuklah dalam ibadah yang benar Carilah Tuhan yang benar, Belajarlah yang benar, Berdoalah yang benar, Bangunlah keintiman dengan Tuhan yang benar. Maka saudara akan masuk kedalam ibadah yang agung, ibadah yang murni. Dan disuatu hari nanti, kita akan berjumpa dengan Tuhan diawan yang penuh kemuliaan-Nya, muka dengan muka karena kita sempurna tanpa cacat dan cela. Amin. Beri kemuliaan bagi Tuhan TUHAN YESUS MEMBERKATI GPPK-CHOSEN GENERATION EDITOR HAMBA-NYA ROBERT T. BALAY
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. ANALISA TEOLOGIS TENTANG IBADAH YANG SEJATISuatu Tinjauan Biblis-Teologis Terhadap Roma 121-2 I. PendahuluanBanyak pemahaman orang tentang hakikat dan makna yang memahami ibadah itu sebagai sebuah persekutuan yang melakukan ritus di tempat-tempat tertentu. Ada juga yang memahami ibadah itu sebatas kegiatan liturgis pada waktu-waktu tertentu, dan ada juga yang mengatakan bahwa ibadah itu adalah urusan pribadi dengan Tuhannya, tidak perlu dilakukan di tempat ibadah berkumpul dengan saudara kenyataan itu dapat menimbulkan masalah dalam kehidupan jemaat itu tak jarang menjadi kacau, maka hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk menuliskan pembahasan tentang ibadah yang diinginkan Tuhan sebagaimana yang telah difirmankanNya. Salah satu nats yang menjadi dasar alkitabiah yang digunakan dalam tulisan ini adalah Roma 121-2, dimana Paulus menasihatkan jemaat agar mempersembahkan tubuhnya sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada ibadah yang Terminologi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Lihat Humaniora Selengkapnya
âKarena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu,supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup,yang kudus dan yang berkenan kepada Allah itu adalah ibadahmu yang kamu menjadi serupa dengan dunia ini,tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allahapa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.âRoma 121-2Mungkin banyak yang bertanya, bagaimanakah seseorang dapat mempersembahkan persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah? Dalam konteks saat ini, kita mengetahui bahwa sangat terbatas untuk melakukan pelayanan sebagai ibadah yang sejati di gereja. Kita perlu mengerti bahwa konteks Roma 121-2 tidaklah terbatas pada pelayanan di dalam lingkungan gereja tengah-tengah keadaan yang kelihatannya kurang menguntungkan ini, haruslah kita ingat bahwa Firman Tuhan tetap berlaku. Secara khusus di dalam Roma 121-2 yang akan kita bahas ini, rasul Paulus menasehatkan kita untuk tetap mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah sebagai ibadah yang sejati. Mari kita perhatikan apakah makna dari masing-masing kata di atas berikut iniHidupKata hidupâ yang dipakai di sini berasal dari kata Yunani zaĆ yang secara harafiah berarti bernafas, tidak matiâ. Bukan hanya itu saja, kata ini juga mengandung makna segar, kuat, dan efisienâ.KudusKata kudusâ yang dipakai di sini berasal dari kata Yunani hagios yang secara harafiah berarti sakral, murni, tidak bercacat secara moralâ. Orang percaya yang dikuduskan artinya dipisahkan dan disiapkan untuk setiap pekerjaan yang mulia 2 Timotius 221.Berkenan kepada AllahKata berkenanâ yang dipakai di sini berasal dari kata Yunani euarestos yang secara harafiah berarti menyenangkan, dapat diterimaâ.Dari ketiga makna yang rasul Paulus tekankan di atas, maka dapat dipahami bahwa ketika kita mempersembahkan tubuh kepada Tuhan, haruslah dengan potensi/karunia terbaik yang kita miliki, yang disertai dengan pertobatan dari dosa, dan menjalani segala sesuatunya sesuai dengan kehendak Allah, bukan sesuai keinginan kita. Dengan demikianlah kita sedang melakukan ibadah yang Paulus menekankan ini karena persembahan merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan dari sebuah ibadah. Dalam konteks Perjanjian Lama, pemahaman persembahan selalu merujuk kepada hewan kurban, dan hewan yang mau dipersembahkan harus sempurna, yaitu yang tidak bercacat cela. Namun, Kristus telah mati bagi kita di atas kayu salib, sehingga Paulus hendak menekankan bahwa tubuh kitalah yang menjadi persembahan itu sendiri, yang artinya di mana pun kita berada, kita sedang melakukan ibadah kepada adalah persekutuan gereja dalam ukuran yang terkecil. Dalam keluarga ada peran sebagai orangtua, suami, istri dan anak. Peran kita berbeda, tapi melihat apa yang sudah dibahas sebelumnya, setiap peran yang sudah Tuhan tetapkan bagi kita harus kita jalani dengan yang terbaik. Kehendak Allah kepada pribadi kita dalam sebuah keluarga dapat dilihat dari Efesus 522-28, 61-4, yakni sebagai pasangan suami istri harus menjalani kekudusan dengan setia pada pasangannya. Sebagai orangtua kita harus mendidik anak kita dengan nilai-nilai Firman Tuhan. Sebagai anak, kita bisa menghormati dan berbakti kepada orangtua kita. Inilah pelayanan kita di dalam keluarga sebagai wujud dari mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada PekerjaanDalam mempersembahkan tubuh kita sebagai wujud ibadah berikutnya adalah dalam lingkungan pekerjaan. Orang percaya dipanggil untuk bekerja, tetapi bukan sekedar bekerja, namun ia harus mampu menghasilkan buah Filipi 122.Tuhan Yesus pun mengajarkan kita untuk melakukan sesuatu hal yang lebih dari yang diminta do extra mile - Matius 541. Seorang pimpinan dapat do extra mile dengan selalu mendukung bawahannya untuk bekerja lebih produktif, dan tidak lupa memberikan apresiasi untuk setiap pekerjaan baik yang telah dikerjakan. Seorang karyawan dapat do extra mile dengan cara tetap bertanggung jawab dan proaktif dalam mengerjakan pekerjaan lebih dari yang mungkin diharapkan oleh perlu mengingat nasehat Rasul Paulus bahwa apa pun yang kita perbuat, kita perbuat dengan segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 323Pekerjaan dan ibadah adalah satu kesatuan. Bekerja dengan cara melakukan yang terbaik disertai kejujuran dan melakukan semuanya dengan ketulusan untuk kemuliaan Tuhan, maka inilah wujud nyata dari mempersembahkan tubuh kita yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada SekitarKita adalah makhluk sosial, kita adalah pribadi yang Tuhan percayakan lahir di bangsa ini dengan masyarakat yang beragam. Di tengah-tengah keadaan ekonomi yang kurang baik saat ini, tentulah makin banyak orang-orang yang merasakan imbasnya, apalagi bagi orang-orang yang sejak semula memiliki kondisi ekonomi yang lemah. Orang percaya juga dipanggil untuk memperhatikan kelangsungan hidup mereka ini sesuai dengan apa yang Firman Tuhan katakan di Amsal 1917,âSiapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu.âTidak perlu tunggu harus menjadi lebih berada untuk menolong orang yang kesusahan. Jika kita mau memberikan persembahan yang terbaik sebagai wujud ibadah yang sejati, inilah saatnya kita menolong orang disekitar kita yang mengalami kesusahan. Hal ini serupa apa yang dikatakan Ibrani 1316"Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah."Jika sebelumnya kita berpikir bahwa mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah hanya dengan melakukan pelayanan atau pekerjaan di lingkungan gereja, sekarang kita memahami bahwa kehadiran kita di dalam keluarga, lingkungan pekerjaan, dan lingkungan sekitar adalah wujud nyata dari paradigma baru dalam mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah di zaman ini selain merupakan wujud nyata penerapan dari Roma 121-2, juga merupakan wujud nyata menjadi garam dan terang di tengah-tengah dunia ini. Matius 513-16Dan semakin banyak orang dunia yang mengenal Kristus melalui kita, maka kita pun akan menggenapi panggilan kita untuk menjalankan Amanat Agung. Sudah siapkah kita? WP
apakah nama lain dari ibadah yang sejati