Olehkarena itu dalam menyajikan bagian ini perlu dipertimbangkan kemungkinan adanya kritik, tentangan atau tantangan. Melalui argumentasi yang tidak diduga oleh penulis, mungkin dari data hasil penelitian itu dapat ditunjukkan dan dibuktikan hal-hal yang berlawanan dengan yang dibuk-tikan oleh penulis. masalah penelitian) adalah kalimat 1 Datalah kalimat fakta yang terdapat dalam teks editorial yang kamu dapatkan. 2. Data juga kalimat opini yang terdapat dalam teks editorial yang kamu dapatkan berdasarkan isinya (kritik, penilaian, prediksi, harapan, dan saran). 3. Untuk memudahkan dalam menyelesaikan tugas, gunakan tabel berikut ini. Bahasa Indonesia SMK Penerbangan Aero JurnalZona akan menggunakan perangkat lunak pengecekan keaslian Turnitin sebagai alat kami dalam mendeteksi kesamaan teks dalam artikel. Maksimal 25% kesamaan diizinkan. Definisi: Plagiarisme melibatkan "penggunaan atau penutupan imitasi bahasa dan pemikiran penulis lain dan representasi mereka sebagai karya asli seseorang." Kebijakan: KaryaTulis Ilmiah. Karya ilmiah merupakan karangan yang ditulis untuk memaparkan pendapat, hasil observasi, tinjauan, dan penelitian dalam bidang tertentu yang disusun berdasarkan metode tertentu dengan sistematika struktur kepenulisan, bersantun bahasa, dan isi yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.. Unsur Karya Tulis Ilmiah. Sebuah karya tulis ilmiah adalah Aksesterbuka ke konten buku ISBN 978–1–687–47399–8 Editorial WHAT THIS SPACE Tanggal penerbitan buku: 27 Mei 2018. Ini adalah karya pengantar, berdasarkan beberapa catatan untuk mendukung pengajaran saya di UPC ke komputer mahasiswa teknik tetapi dengan sedikit atau tanpa pengetahuan tentang Pembelajaran Mesin dan kecerdasan buatan. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Jakarta - Paragraf argumentasi atau paragraf bahasan adalah sebuah tulisan berisi pendapat disertai dengan data dan fakta sebagai alasan atau bukti nyata untuk membuktikan kebenaran dari suatu argumentasi bertujuan untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain agar mereka mau melakukan sesuatu, sesuai dengan maksud yang perlu diperhatikan dalam mengukur suksesnya penulisan paragraf argumentasi adalah bagaimana cara pembaca dalam menerima dan mendukung gagasan yang dibuat oleh merupakan penjelasan mengenai pola,ciri dan langkah membuatnya, yang dikutip dari buku "Bahasa Indonesia SMA Kelas X" karya Sri Sutarni, dan Drs. Sukardi, Pengembangan Paragraf ArgumentatifPola dan jenis pengembangan pada paragraf argumentasi ditentukan dengan bagaimana cara pengambilan sumber data yang dipakai untuk memperkuat argumen merupakan jenis dan pengembangan pola paragraf argumentasiParagraf argumentasi sebab akibatParagraf argumentasi pola sebab-akibat adalah pendapat yang dikembangkan di awali dengan menyampaikan sebab dan diakhiri pernyataan akibat dari sebab tersebut. Pola sebab-akibat dapat dibuat menjadi akibat-sebab. Pada paragraf jenis ini, kata penghubung yang bisa digunakan adalah oleh karena itu, dengan demikian, oleh sebab Argumentasi PersamaanParagraf pola persamaan disusun berdasarkan prinsip persamaan penarikan kesimpulan, yang secara logika tidak dapat Argumentasi PerbandinganParagraf pola perbandingan disusun berdasarkan pada anggapan yang mencangkup pengertian bahwa salah satu hal yang dibandingkan lebih kuat dari hal yang AutoritasParagraf pola autoritas disusun berdasarkan pendapat seseorang yang terkenal atau diakui keahlianya. Pendapat tersebut akan digunakan sebagai keputusan akhir atau penyelesaian dalam suatu KesaksianSesuai dengan namanya, paragraf kesaksian disusun berdasarkan dari suatu kesaksian seseorang yang pernah mengalami, merasakan, dan mencoba sesuatu. Paragraf kesaksian sifatnya tidak bisa disangkal, karena telah memberikan penjelasan mengenai gagasan, pendapat, atau keyakinan yang ditulis fakta yang dilengkapi dengan memberikan pendapat, kita juga harus menyertakan data yang jelas. Data yang dimaksud disini dapat berupa angka, peta, grafik, atau sumber dari pengalaman, hasil dari suatu penelitian, bahan bacaan yang analisis dan sintesis rangkuman baru yang butuhkan.Analisis bisa dilakukan dengan cara membedakan/memisahkan, menggolongkan sesuatu. Hasil dari analisis yang sudah kamu lakukan bisa dirangkum dan disusun, menjadi tulisan baru sesuai dengan topik bahasan. Sintesis dilakukan dengan objektif dan dengan kesimpulan dan kalimat penutup yang memperkuat Menulis Paragraf ArgumentasiParagraf argumentasi bisa kamu buat dengan langkah-langkah di bawah iniMenentukan tema dan topik apa yang ingin di tujuan dari penulisan paragraf, apakah paragraf ingin ditulis untuk meyakinkan atau mencari dukungan berbagai data sebagai jenis pola pengembangan kerangka paragraf yang terdiri dari gagasan utama dan gagasan melengkapi dan mengembangkan paragraf menjadi rangkaian yang penjelasan mengenai paragraf argumentasi. Detikers jadi makin paham kan? Simak Video "Setelah Sarjana Lanjut S2 atau Cari Kerja?" [GambasVideo 20detik] pal/pal Isi bagian argumentasi dalam teks editorial adalah pendapat pribadi sebagai bukti/ alasan yang digunakan untuk memperkuat pernyataan dalam tesis. Argumentasi yang diberikan bisa berupa pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, ataupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang Teks Editorial adalah teks tentang pendapat pribadi seseorang terhadap isu/masalah aktual meliputi masalah politik, sosial, atau pun masalah ekonomi yang memiliki hubungan secara signifikan dengan lain teks Editorial adalah teks opini Teks ini umumnya digunakan dalam sebuah artikel surat kabar tentang pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa aktual yang sedang menjadi perbincangan hangat pada saat surat kabar merupakan ciri-ciri Teks Editorial Tajuk rencana merupakan Opini/ pendapat yang bersifat tulisan selalu hangat tentang isu/masalah yang sedang berkembang dibicarakan luas oleh masyarakat, aktual dan sistematis dan untuk dibaca yaitu singkat, padat dan jawaban ini dapat membantu. ~~~~~~~~~~~~~*73an*~~~~~~~~~~~~~~Pelajari tentang hal lain - teks - teks - teks narasi ********************** Detail Jawaban Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12Kode Mapel 1Bab 3 - Teks EditorialKode Kategorisasi Kunci isi bagian argumentasi dalam teks editorial Sebagai makhluk sosial yang sering berinteraksi dengan manusia baik dalam lingkup keluarga hingga pertemanan, kegiatan menyampaikan pendapat adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Supaya pendapat tersebut bisa meyakinkan orang lain, maka harus disertai argumen. Dengan begitu, argumen dapat diartikan sebagai sesuatu yang memperkuat pendapat sehingga suatu pendapat lebih mudah diterima. Meski demikian, tak selalu argumen yang kita sampaikan diterima begitu saja oleh orang yang mendengarkan. Bisa saja, argumen kita dipatahkan oleh argumen lain. Sehingga, adu argumen pun tidak bisa dihindari. Pada saat berdiskusi, adu argumen merupakan sesuatu yang wajar. Dengan begitu, seseorang atau sekelompok orang dapat memperoleh sudut pandang lain dari suatu permasalahan yang tengah dibahas. Berikut pembahas tentang argumen. Penjelasan Mengenai Argumen Secara makna argumen adalah sesuatu yang sering dikemukakan saat menyampaikan pendapat. Mengetahui cara yang benar dan tepat dalam berargumen merupakan sesuatu yang mesti dipahami. Apalagi jika Anda sering terlibat dalam suatu kegiatan sosial atau mungkin hendak mempresentasikan sesuatu. Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, argumen adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Sementara itu, berargumen diartikan sebagai berdebat dengan saling mempertahankan atau menolak alasan masing-masing. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa argumen memiliki dua tujuan, yaitu memperkuat pendapat sendiri atau melemahkan dan mematahkan pendapat orang lain. Argumen merupakan sekumpulan pernyataan yang berhubungan dengan topik dalam pendapat yang sedang disampaikan. Isi dan Struktur Argumen Dalam makna lain argumen adalah suatu upaya untuk membuat lebih dari sekadar pernyataan. Di dalam suatu argumen terselip penawaran serangkaian pernyataan terkait yang mewakili dukungan terhadap pernyataan utama. Hal tersebut tak lain guna meyakinkan orang lain bahwa apa yang diucapkan dan ditegaskan adalah benar. Sebelum memberi argumen, penting untuk memahami apa saja komponen dasar yang membentuk suatu argumen, yaitu premis, inferensi, dan kesimpulan. Premis Pernyataan berupa fakta yang menjelaskan alasan dan atau bukti untuk memercayai suatu klaim inferensi. Inferensi Adalah apa yang diselesaikan di akhir argumen. Namun, dalam argumen sederhana, bisa jadi tidak ditemukan inferensi, melainkan hanya terdiri atas premis dan kesimpulan. Kesimpulan Penalaran dari sebuah argumen atau sering juga disebut inferensi akhir. Mengutip ThoughtCo, untuk memaparkan argumen, seorang yang membuat klaim mesti menawarkan pernyataan lanjutan yang, setidaknya, secara teori dapat mendukung klaim tersebut. Sebab, suatu argumen bertujuan untuk menawarkan alasan dan bukti. Apabila inferensi mendapat pernyataan yang mendukung, maka argumen berhasi. Begitu pula sebaliknya. Contoh Argumen Untuk lebih jelasnya, berikut contoh sederhana dari sebuah argumen Supir memperoleh banyak uang premis. Saya ingin menghasilkan banyak uang premis. Saya harus menjadi pilot kesimpulan. Biasanya, tantangan dalam berargumen ialah memperoleh kesimpulan yang menghubungkan premis. Cara Menyusun Teks Eksposisi Selain berargumen secara lisan, argumen juga bisa nyatakan dalam bentuk tulisan atau biasa disebut teks eksposisi. Teks eksposisi berisi kalimat argumentasi berupa fakta-fakta, pernyataan para ahli, dan alasan logis sesuai data temuan. Selain itu teks ini terdiri dari suatu topik yang memberikan informasi pada pembaca. Teks eksposisi harus memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaan teks. Sumber karangan penulis didapatkan dari hasil observasi atau pengamatan, penelitian, dan pengalaman. Ide pokok teks eksposisi berisi identifikasi suatu permasalahan, argumen, dan pengetahuan untuk dibaca. Untuk membuat teks eksposisi ada beberapa tahapan yang mesti dilalui, yaitu menentukan topik yang hendak dibahas, menyusun kerangka, kemudian mengembangkan kerangka menjadi teks. Setelah mengembangkan kalimat, penulis meninjau ulang isinya untuk diperbaiki. Struktur Teks Eksposisi Teks eksposisi disusun berdasarkan pernyataan pendapat tesis, argumentasi, dan penegasan ulang. Bagian tesis berisi paragraf pembuka yang dijelaskan oleh penulis. Bagian argumentasi berupa isi paragraf yang berisi alasan dan dukungan pernyataan. Pada bagian argumentasi ini berisi data dan fakta. Terakhir adalah penegasan ulang yang berada di akhir paragraf. Kalimat ini untuk mengulang kembali pernyataan, serta meyakinkan pembaca tentang kebenaran. Mengutip buku ajar “Teks Eksposisi dan Perangkatnya” oleh Sulastriningsih Djumingin, berikut penjelasan tentang struktur teks eksposisi Pendahuluan Pendahuluan atau pembukaan adalah kalimat yang berisi mengenai pandangan awal suatu topik. Pandangan ini sifatnya opsional. Tesis pendapat Kalimat teks eksposisi ini merupakan bagian yang berisi pendapat penulis. Bagian tesis membahas tentang suatu topik yang dipermasalahkan. Pernyataan pendapat adalah kalimat yang berisi gagasan, ide, opini, anggapan, argumentasi yang dijelaskan oleh penulis terhadap suatu peristiwa. Argumen Argumen berisi pendukung tesis berupa bukti yang dicantumkan oleh penulis. Dalam menulis argumen, teks tidak hanya terdiri dari satu posisi saja. Argumentasi bertujuan untuk memperkuat tulisan sehingga membutuhkan data hasil temuan, fakta-fakta, dan pernyataan para ahli. Dalam teks eksposisi, paragraf berisi argumen mampu mendukung pendapat dari penulis. Adapun ciri-ciri kalimat argumentasi, yaitu berisi ide pokok, gagasan, point of view, dan pendapat para ahli mengenai suatu masalah. Kalimat argumentatif berisi data yang sesuai fakta di lapangan, objektif, data resmi, dan hasil riset para ahli. Data ini penting untuk memperkuat argumen sebagai pendukung tulisan. Selain itu, ada perumusan masalah suatu permasalahan yang logis analisis, dan kritis. Kalimat argumentatif juga berisi kesimpulan mengenai suatu permasalahan. Selain itu, ada solusi untuk penyelesaian masalah. Penegasan Ulang Pendapat Bisa juga disebut paragraf penutup yang berisi penegasan ulang, penulis memakai kalimat yang berbeda. Tujuan dari kalimat penutup ini menegaskan paragraf argumen, menambah rekomendasi, dan saran. - Teks editorial biasa juga disebut teks opini. Teks editorial adalah teks berisi analisis subyektif atas suatu topik atau isu yang sedang ramai dibahas. Dalam teks editorial terdapat opini dan fakta. Opini dan fakta tersebut saling berkaitan dan merupakan sudut pandang atau argumen yang coba diangkat oleh si penulis. Sedangkan fakta dapat berupa data atau bukti atas suatu kejadian atau peristiwa. Berikut ini contoh teks editorial tentang Covid-19 beserta fakta dan opininya Contoh teks editorial tentang Covid-19 Baca juga Teks Editorial Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan Contoh 1 Berpulangnya Pahlawan Kemanusiaan Jumlah tenaga medis yang meninggal selama menangani Covid-19 terus bertambah. Mereka bekerja keras melawan pandemi, mengesampingkan kepentingan pribadi demi kemanusiaan. Kematian tenaga medis tersebut berkaitan dengan kebijakan pemerintah dan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Terhitung per Kamis 15 Oktober 2020, Ikatan Dokter Indonesia IDI mencatat ada total 136 dokter meninggal akibat Covid-19. Terdiri dari 71 dokter umum, 63 dokter spesialis, dan dua dokter residen. Tersebar dari 18 wilayah provinsi dan 66 wilayah kota/kabupaten. Padahal tenaga medis yang menangani tidak hanya dokter saja. Ada perawat dan bagian-bagian lain yang menjadi satu kesatuan tim medis. Hingga 10 November 2020, tercatat 323 tenaga medis meninggal. Tenaga medis merupakan aset negara. Bila nyawa tenaga medis terus berkurang, maka penanganan pandemi akan semakin sulit. Terlepas dari angka-angka, setiap nyawa yang hilang tidak dapat tergantikan oleh keluarga yang ditinggalkan. Jumlah kematian tenaga medis yang terus meningkat, indikasi bahwa pemerintah dan masyarakat kurang berempati pada perjuangan mereka. Bila kebijakan tidak dibenahi, serta kepatuhan masyarakat terus menurun, berapa banyak lagi tenaga medis yang harus gugur. Kalimat fakta Fakta dalam contoh di atas terdapat dalam data-data yang diambil dari IDI, yang terdapat dalam paragraf ketiga. Kalimat opini Sementara opini dalam editorial tersebut terdapat dalam kalimat di paragraf akhir, yaitu, "Jumlah kematian tenaga medis yang terus meningkat, indikasi bahwa pemerintah dan masyarakat kurang berempati pada perjuangan mereka". Kalimat tersebut merupakan pandangan pribadi dari penulis editorial. Baca juga Contoh Teks Editorial Contoh 2 Huru-hara Vaksin Covid-19 Satuan Tugas Satgas Penanganan Covid-19, pemerintah, dan peneliti seharusnya berkoordinasi dengan baik dalam menyampaikan informasi ke publik. Petengahan tahun lalu kita sempat mendengar bahwa pemerintah menjanjikan vaksin pada November 2020. Sementara penelitian dan percobaan vaksin masih terus berjalan, dan belum dapat dipastikan pengaplikasiannya ke manusia. Publik diombang-ambingkan. Organisasi Kesehatan Dunia WHO sampai saat ini belum menganjurkan pemberian vaksin karena memang penelitian terhadap vaksin belum juga usai. Hal tersebut dibenarkan oleh juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Iku Adisasmito. Ia meminta masyarakat untuk sabar menanti vaksin Covid-19. Pemerintah mungkin bermaksud baik, menyampaikan janji soal vaksin agar masyarakat tidak panik. Namun penyampaian informasi atau janji ke publik tetap harus berdasarkan fakta di lapangan. Ketidakselarasan antara ujaran pemerintah dengan satgas dan para peneliti, mengindikasikan kurangnya koordinasi dan komunikasi. Kalimat fakta Fakta dalam teks editorial di atas ditunjukkan pada paragraf pertama mengenai pemerintah menjanjikan vaksin pada November 2020, pernyataan WHO, dan Jubir Satgas Covid-19. Kalimat opini Opini terdapat pada kalimat pertama paragraf pertama dan seluruh kalimat di paragraf tiga. Baca juga Perbedaan Teks Editorial dan Teks Berita Contoh 3 Contoh berikut ini diambil dari tajuk rencana koran Kompas edisi Selasa, 3 Maret 2020. Tajuk Rencana Bersama Atasi Covid-19 Pemerintah resmi mengumumkan dua kasus warga Indonesia asal Depok, Jawa Barat, terinfeksi virus korona baru Covid-19. Pemerintah perlu menenangkan Joko Widodo mengumumkan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 2/3/2020, dua warga Indonesia terinfeksi Covid-19 setelah melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang terdeteksi terinfeksi virus korona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia. Pengumuman Presiden yang didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung menepis kecurigaan masyarakat internasional bahwa Indonesia menyembunyikan kasus Covid-19. Setelah pengumuman, tantangan pemerintah adalah menenangkan warga. Kepanikan terlihat dari meningkatnya permintaan masker penutup hidung dan mulut serta cairan beralkohol pembersih tangan. Warga di beberapa tempat dilaporkan memborong bahan pokok di toko swalayan. Langkah Menteri Kesehatan menjelaskan dan menjawab semua pertanyaan media menunjukkan keterbukaan informasi. Juga langkah menelusuri riwayat kontak pasien kita harapkan akan dapat menenangkan masyarakat. Akan sangat baik apabila pemerintah dapat menjelaskan alasan hanya mengisolasi rumah tinggal kedua pasien dan tidak mengisolasi Kota Depok serta dampaknya pada pencegahan penularan virus. Presiden Joko Widodo telah menegaskan kesiapan pemerintah, antara lain, menyiapkan 100 rumah sakit dengan ruang isolasi dan peralatan berstandar internasional di seluruh Indonesia. Penanganan pun berstandar internasional, kerja sama lintas lembaga dilakukan, anggaran juga disediakan. Secara statistik, korban meninggal di seluruh dunia akibat Covid-19 sekitar 2 persen dari total kasus. Namun, penularan dari orang ke orang relatif mudah dan sudah lintas negara, membuat ketakutan dan kepanikan global. Dalam situasi seperti saat ini, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat harus bekerja sama membangkitkan optimisme seraya tetap menjaga kehati-hatian. Lembaga legislatif kita harapkan dapat membantu pemerintah mencegah dampak negatif kekhawatiran masyarakat. Kepala daerah segera bergerak menjelaskan langkah pencegahan penularan dan penanganan Covid-19 di daerah masing-masing. Komunitas masyarakat membantu menyebarkan informasi akurat. Hanya dengan kerja sama kita dapat keluar dari dampak negatif pada berbagai sudut kehidupan kita akibat wabah Covid-19. Penanganan yang baik secara bersama-sama akan menjaga kepercayaan dunia usaha dan investor yang pada akhirnya akan menguatkan indeks harga saham gabungan, membuat wisatawan mancanegara kembali berkunjung ke Indonesia, dan ekonomi membaik. Ke depan, kita ingin Indonesia bukan hanya menemukan kasus warga yang terinfeksi, tetapi juga menyembuhkan dan bersama masyarakat dunia mencegah persebaran Covid-19 melalui penelitian kedokteran yang tengah kita lakukan. Kalimat fakta Fakta dalam teks editorial di atas terdapat dalam poin berikut Presiden Joko Widodo mengumumkan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 2/3/2020, dua warga Indonesia terinfeksi Covid-19 setelah melakukan kontak dengan warga negara Jepang. Presiden Joko Widodo telah menegaskan kesiapan pemerintah, antara lain, menyiapkan 100 rumah sakit dengan ruang isolasi dan peralatan berstandar internasional di seluruh Indonesia. Secara statistik, korban meninggal di seluruh dunia akibat Covid-19 sekitar 2 persen dari total kasus. Kalimat opini Sementara opininya dapat ditengarai melalui poin berikut Akan sangat baik apabila pemerintah dapat menjelaskan alasan hanya mengisolasi rumah tinggal kedua pasien dan tidak mengisolasi Kota Depok serta dampaknya pada pencegahan penularan virus. Baca juga Contoh Teks Eksplanasi, Memupuk Rasa Persatuan dan Kesatuan Bangsa Contoh 4 Contoh berikut ini diambil dari tajuk rencana koran Kompas edisi Senin, 9 Maret 2020. Tajuk Rencana Efektifkan Anggatan Covid-19 Anggatan pemerintah untuk menghadapi wabah virus korona Covid-19 sangat kecil jika dibandingkan negara maju sehingga efektivitasnya perlu dipastikan. Paket stimulus yang dialokasikan pemerintah Rp 10,3 triliun 700 juta dollar AS, termasuk insentif fiskal, hibah kepada pemerintah daerah, dan dorongan untuk dana jaminan sosial. Insentif fiskal kedua sedang diformulasikan. Bandingkan dengan Pemerintah China yang mengalokasikan 110,48 miliar yuan 16 miliar dollar AS per 4 Maret 2020. Jepang mengalokasikan pengeluaran tambahan 5 triliun yen 47 miliar dollar AS untuk meredam dampak Covid-19. Korea Selatan dan Singapura masing-masing mengalokasikan 9,9 miliar dollar AS dan 4,06 miliar dollar AS untuk membantu medis, bisnis, rumah tangga. Anggaran Indonesia yang tak banyak itu akan semakin tidak efektif bila terlambat diserap atau dibelanjakan dan tidak tepat sasaran. Karena itu, terbitnya surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri kepada seluruh pemerintah daerah agar mengendalikan dan mempercepat penyerapan anggaran untuk mengatasi wabah Covid-19 beserta dampak ikutannya berupa perlambatan pertumbuhan ekonomi adalah langkah tepat. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2019 tentang Peningkatan Kemampuan dalam Mencegah, Mendeteksi, dan Merespons Wabah Penyakit, Pandemi Global, dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, dan Kimia pun mengamanatkan para gubernur dan bupati/wali kota untuk menggerakkan segala sumber daya sesuai tanggung jawab dan kewenangannya; mengintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah; dan mengalokasikan anggaran yang memadai dalam upaya mencegah, mendeteksi, dan merespons cepat berbagai penyakit yang menyebabkan kedaruratan kesehatan masyarakat. Kita berharap, anggaran yang minim itu difokuskan pada kegiatan yang dampaknya langsung dirasakan masyarakat, seperti peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama ataupun rumah sakit rujukan di daerah yang potensial terjangkit. Pemerintah telah mengeluarkan protokol kesehatan untuk menghadapi Covid-19, mulai dari proses screening suspect, pengantaran ke RS rujukan, pengambilan spesimen, hingga proses isolasi dan penyembuhan. Tanpa dukungan anggaran, protokol itu akan menjadi kertas belaka. Begitu pula implementasi protokol area pendidikan, seperti pengintensifan kebersihan lingkungan di sekolah, ataupun protokol penanganan Covid-19 di berbagai pintu masuk di daerah, mulai dari bandara, pelabuhan, hingga pos lintas batas darat negara. Tidak kalah penting adalah protokol komunikasi. Di era banjir informasi, kegiatan komunikasi yang masif sangat vital untuk mengatasi bias informasi. Anggaran yang ada sungguh-sungguh digunakan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Percepatan penyerapan anggaran jangan disalahgunakan untuk kegiatan yang tidak urgen atau balas jasa menjelang pilkada. Dengan kesungguhan, keterpaduan, anggaran yang tidak banyak bisa menjadi modal kuat bagi bangsa ini untuk menghadapi Covid-19. Kalimat fakta Fakta dalam editorial di atas ada dalam poin-poin berikut Paket stimulus yang dialokasikan pemerintah Rp 10,3 triliun 700 juta dollar AS, termasuk insentif fiskal, hibah kepada pemerintah daerah, dan dorongan untuk dana jaminan sosial. Insentif fiskal kedua sedang diformulasikan. Pemerintah China yang mengalokasikan 110,48 miliar yuan 16 miliar dollar AS per 4 Maret 2020. Jepang mengalokasikan pengeluaran tambahan 5 triliun yen 47 miliar dollar AS. Korea Selatan dan Singapura masing-masing mengalokasikan 9,9 miliar dollar AS dan 4,06 miliar dollar AS. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2019 tentang Peningkatan Kemampuan dalam Mencegah, Mendeteksi, dan Merespons Wabah Penyakit, Pandemi Global, dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, dan Kimia Kalimat opini Sementara opini dalam teks editorial di atas, dapat ditengarai pada kalimat berikut Kita berharap, anggaran yang minim itu difokuskan pada kegiatan yang dampaknya langsung dirasakan masyarakat, seperti peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama ataupun rumah sakit rujukan di daerah yang potensial terjangkit. Percepatan penyerapan anggaran jangan disalahgunakan untuk kegiatan yang tidak urgen atau balas jasa menjelang pilkada. Dua kalimat di atas merupakan respon, tanggapan, atau sudut pandang redaksi terkait data dan fakta yang mereka suguhkan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

argumen mendukung dalam teks editorial ditunjukkan oleh kalimat angka